Sumur pengeboran itu berada di lapangan Pad B, Sukowati Field yang berada di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas, Bojonegoro. Saat bau busuk kembali keluar, warga sekitar langsung berhamburan keluar rumah.
Warga sudah dua kali terdampak bau busuk tersebut. Pada Jumat (19/11), bau busuk menyeruak seiring adanya semburan lumpur dari pengeboran minyak tersebut.
"Ada kejadian kebocoran gas seperti kemarin. Dan ada warga yang terdampak. Nanti datanya akan kita sampaikan," ujar Kades Ngampel, Purwanto di depan pintu gerbang Lapangan Pengeboran Minyak Sukowati, Senin (22/11/2021).
Pemdes bersama perwakilan warga meminta semua kegiatan pengeboran dihentikan terlebih dahulu, jika Pertamina EP Asset 4 tidak memberikan laporan secara detail kepada Pemdes, atas kebocoran gas yang terjadi.
"Kita tadi minta untuk dihentikan sementara terlebih dahulu, sebelum ada penjelasan dari pimpinan pengeboran minyak," terang Purwanto.
Pantauan detikcom di lokasi, warga yang terdampak ada belasan orang, yang merasa pusing dan mual akibat adanya bau busuk. Mereka juga telah didatangi tim kesehatan. Mereka diberi masker dan obat.
"Kalau nggak salah tadi mulai bau busuk jam 9 hingga siang ini. Hanya dikasih masker dan obat ini. Nggak ada yang lain lagi. Tadi ini semua yo sakit. Ada banyak petugas juga. Ada BPBD, Pak Polisi," ujar seorang warga, Nanik di teras rumahnya. (sun/bdh)