Berdasarkan informasi yang beredar, penampakan makhluk gaib kerap terjadi di bangunan yang didirikan sekitar tahun 1930 ini. Mulai yang sekadar 'menyapa', hingga yang bisa bikin bulu kuduk berdiri.
Salah satu hal mistis yang sering terjadi yakni semacam ada suara pesta noni Belanda di ruang berbentuk setengah lingkaran. Terdengar suara percakapan dengan bahasa yang tak dimengerti. Diduga, Bahasa Belanda.
Kenapa dikatakan mirip pesta? Karena terdengar riuh. Ada candaan. Juga seperti dentingan beradunya antara piring dan sendok. Mirip orang lagi makan. Sayup-sayup juga terdengar alunan suara musik. Lazimnya sebuah pesta.
"Pas saya posisi setengah tidur, tetiba sayup-sayup terdengar seperti orang sedang berpesta," kisah Hidayat, salah seorang pegiat alam bebas asal Jember, saat berbincang dengan detikcom, Senin (22/11/2021).
Ia mengaku, semula mengira teman-teman satu timnya yang lagi bangun, terus makan maupun sedang menikmati suasana malam sambil ngopi. "Ternyata, teman-teman pada tidur semua. Saya lalu mencoba menengok ruangan. Ternyata gelap dan tak ada apa-apa," akunya.
Lain lagi pengakuan Wahid, warga Bondowoso. Saat bermalam di pesanggrahan tersebut, ia sempat mendengar suara langkah kaki seperti orang sedang berjalan.
"Lucunya, suara langkah itu terdengar sering. Sempat hilang sejenak. Lalu ada lagi. Hilang lagi. Begitu seterusnya," imbuh Wahid, yang mengaku sebenarnya tak begitu percaya hal mistis.
Bahkan, pernah ada kejadian hingga orang yang mengunjungi tempat itu kesurupan. Anehnya, orang itu meracau dengan menggunakan bahasa asing yang tak dimengerti.
Namun, kejadian berbau mistis di bangunan kuno tersebut tak serta-merta dialami semua orang. Sebab, beberapa orang yang tinggal lumayan lama di tempat itu justru tak merasakan apa-apa.
"Waktu siaga erupsi Gunung Raung, saya tinggal di situ seminggu lebih malahan. Tak merasakan apa-apa tuh," ujar Widarsa, seorang warga Surabaya.