Injeksi Botox hingga Terapi Dilatasi Bisa Sembuhkan Wanita Vaginismus

Injeksi Botox hingga Terapi Dilatasi Bisa Sembuhkan Wanita Vaginismus

Esti Widiyana - detikNews
Senin, 22 Nov 2021 11:26 WIB
Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan RSIA Kendangsari Merr Surabaya, dr Eighty Mardiyan Kurniawati SpOG(K)
dr Eighty Mardiyan Kurniawati (Foto: Esti Widiyana/detikcom)
Surabaya -

Rata-rata kondisi seorang wanita mengalami vaginismus sulit mendapat momongan. Bagi yang mengalami kondisi medis vaginismus atau disfungsi seksual wanita, bisa menyulitkan hubungan seksual.

Di RS Surabaya, pasien dengan kondisi vaginismus dan berobat ke dokter kerap naik. Saat ini di RSIA Kendangsari Merr, tiap bulan ada 12-15 pasien berobat dan membutuhkan terapi. Vaginismus kerap terjadi pengencangan otot di sekitar Miss V yang disebabkan banyak faktor. Namun, banyak cara yang bisa membantu menyembuhkan vaginismus.

Di antaranya suntik botox. Fungsi suntik botox yang biasanya mengurangi kerutan bisa dipakai untuk merelaksasikan otot-otot di dinding vagina.

Namun sebelum dilakukan suntik botox vagina, dokter terlebih dulu melakukan terapi dilatasi mandiri. Pasien menyiapkan alat dilator yang banyak dijual. Mulai alat yang paling kecil hingga besar sesuai ukuran suami.

"Dilatasi mandiri dicoba yang kecil dulu, sedang sampai yang sesuai ukuran suami. Kalau itu bisa, masalah selesai," kata Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan RSIA Kendangsari Merr Surabaya, dr Eighty Mardiyan Kurniawati SpOG(K) di Surabaya, Senin (22/11/2021).

Bila dilatasi tidak membantu, jelas Eighty, dilatasi yang paling bisa kita kerjakan salah satunya dengan memberikan injeksi botox di seputar otot-otot di area vagina.

"Disuntikkan di daerah situ (Vagina) supaya otot daerah vagina dapat terjadi relaksasi," jelasnya.

Injeksi botox sendiri, tambah dia, tujuannya untuk mengurangi kontraksi di seputar otot-otot vagina.

"Karena vaginismus bukan hanya masalah psikologis saja. Tapi merupakan masalah yang ditandai dengan adanya kontraksi involunter (tidak disengaja) di daerah otot vagina saat melakukan hubungan seksual (Saat akan penetrasi)," lanjutnya.

Menurunya, suntik botox bisa dilakukan setiap 4-6 bulan sekali, tergantung kebutuhan pasien. Namun ada juga pasien yang hanya sekali suntik botox sudah menunjukkan kemajuan.

"Tergantung mereknya, antara Rp 3-4 juta. Botox bisa sekali, nanti bisa dilakukan ulang selama 4-6 bulan bila memang diperlukan," pungkasnya.

Terapi suntik botox ini harus dilakukan dokter spesialis dengan prosedur medis. Selain itu dibutuhkan tim anastesi. Tanpa anastesi, dokter akan kesulitan melakukan tindakan dikarenakan kondisi vaginismus level tinggi tidak memungkinkan pemeriksaan tanpa anastesi.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.