SK Belum Turun, PCNU Surabaya Terancam Tak Bisa Jadi Peserta Muktamar NU

SK Belum Turun, PCNU Surabaya Terancam Tak Bisa Jadi Peserta Muktamar NU

Amir Baihaqi - detikNews
Minggu, 21 Nov 2021 15:59 WIB
Jelang Muktamar NU ke-34 di Lampung, PCNU Surabaya belum menerima surat keputusan (SK) dari PWNU Jatim. PCNU Surabaya terancam tidak bisa menjadi peserta muktamar.
Ketua PCNU Surabaya KH Muhibbin Zuhri/Foto: Amir Baihaqi/detikcom
Surabaya - Jelang Muktamar NU ke-34 di Lampung, PCNU Surabaya belum menerima surat keputusan (SK) dari PWNU Jatim. PCNU Surabaya terancam tidak bisa menjadi peserta muktamar.

Meski demikian, Ketua PCNU Surabaya KH Muhibbin Zuhri mengaku optimis SK akan segera turun. Tak hanya itu, ia juga yakin pihaknya bisa hadir dan mempunyai hak suara dalam muktamar nanti.

"Insyaallah pada saatnya kalau masalah SK. Tentu PBNU akan melihat realistis dan akan menggunakan yang ada dan berlaku di NU, AD/ART maupun peraturan organisasi," terang Muhibbin usai membuka Rakercab PCNU Surabaya, Minggu (21/11/2021).

"Karena sesungguhnya ini tidak ada masalah satu pun. Baik tentang proses maupun hasil daripada konferensi itu konsolidasinya juga tetap baik-baik saja," imbuhnya.

Menurut Muhibbin, keyakinannya terkait SK yang akan turun, karena NU Surabaya mempunyai keterkaitan historis. Hal itu juga dengan turut sertanya KH Aqil Said Siradj yang berkenan hadir secara virtual membuka Rakercab hari ini.

"Kita berharap juga dipertimbangkan NU Surabaya ini adalah NU di mana tempat kelahirannya. Jadi ada keterkaitan historis yang sangat kuat NU dengan Kota Surabaya.

"Mudah-mudahan NU Surabaya juga akan dipertimbangkan menjadi peserta muktamar karena seharusnya memang demikian," tambah Muhibbin.

Muhibbin juga menolak anggapan belum turunnya SK PCNU Surabaya karena ada alasan politis. Ia juga menepis jika harus dikaitkan dengan dukung mendukung calon Ketua Umum PBNU pada Muktamar NU di Lampung.

"Saya merasa bahwa semua pihak sebenarnya ini tidak ada yang tidak mendukung NU Surabaya. Karena kan niat kita berkhidmat ya. Tidak ada sedikitpun intensi politik atau sebagainya. Kita hanya membawa gagasan-gagasan kemajuan dari kota kelahiran NU," pungkas Muhibbin.

Simak juga 'Said Aqil Didukung Forum Silaturrahim Maju Kembali Jadi Ketum PBNU':

[Gambas:Video 20detik]



(sun/bdh)

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.