Akses jalan saat ini hanya bisa dilewati dengan berjalan kaki. Sebab, badan jalan tertutup material longsor. Padahal akses jalan ini satu-satunya yang biasa dipakai warga untuk beraktivitas.
Data di BPBD Ponorogo , dari 8 KK tersebut terdiri dari 28 jiwa. Rinciannya , 9 lansia, 4 anak-anak dan 15 dewasa. Mereka sementara diungsikan ke rumah warga yang dianggap aman. Total ada 4 lokasi pengungsian.
"Kami dirikan tenda pengungsian Satu Unit untuk review LOKASI mengungsi Warga Yang terdampak ," tutur Kabid Kedaruratan Dan Logistik BPBD Ponorogo Setyo Budiono ditunjukan kepada detikcom , Sabtu (20/11/2021) sore.
Selain tenda, BPBD juga memberikan bantuan logistik serta pemeriksaan oleh tim Puskesmas Slahung . Pun petugas membuat pemetaan lokasi longsor.
"Kita bentuk posko dan petugas, untuk maping lokasi longsor. Untuk mengetahui kondisi tanah retak serta sumber air baru yang dikhawatirkan berdampak pada rumah warga atau keselamatan jiwa," imbuh Budi.
Personel yang dikerahkan, lanjut Budi, BPBD Ponorogo 15 orang, agen bencana 2 orang, relawan TREP 1 orang, Destana Tugurejo 4 orang.
Sementara, Kapolsek Slahung AKP Hariyono menambahkan pihaknya bersama masyarakat, TNI Koramil Slahung, Pemdes Tugurejo bergotong-royong membersihkan longsor di Ponorogo.
"Kami bergotong royong membersihkan longsoran tanah yang menutup jalan antara Desa Tugurejo - Dukuh Kali Gondang Desa Gemaharjo Pacitan sehingga jalan dapat digunakan kembali sebagaimana sebagaimana mestinya," pungkasnya . (fat/fat)