Kepala Desa Dawuhan, Kasanudin, mengatakan enam titik longsor itu tersebar di beberapa RT, dengan dampak terparah di RT 11,13 dan 4. "Di RT 13 itu cukup parah menimpa rumah Bu Paijah sama Pak Sutrisno," kata Kasanudin, Jumat (19/11/2021).
Dari pantauan di lokasi kejadian, timbunan material longsor dari tebing yang ada di belakang rumah warga menghantam rumah hingga ambrol. Akibatnya tembok maupun atap rumah jebol, bahkan sebagian material longsor masuk ke dalam rumah.
![]() |
Kades menjelaskan, meskipun memiliki dampak parah di beberapa rumah, kejadian tanah longsor tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Seluruh penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri saat peristiwa berlangsung.
Selain menghancurkan rumah warga, tanah longsor juga memutuskan akses jalan antar kampung, salah satu sisi jembatan longsor, sehingga badan jembatan jatuh ke sungai. Kondisi tersebut mengakibatkan akses warga dari dua wilayah menjadi terganggu.
Peristiwa tanah longsor di desanya dipicu oleh hujan deras yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Tingginya curah hujan mengakibatkan lereng di kawasan perkampungan menjadi gembur dan mudah longsor.
"Ini tadi masyarakat bersama tiga pilar desa dan unsur yang lain gotong royong membersihkan material longsor. Untuk warga yang kondisi rumahnya rusak parah untuk sementara mengungsi ke tempat yang lebih aman," jelasnya. (iwd/iwd)