Bupati Sidoarjo Kebut Bangun 6 Kisdam di 3 Desa Langganan Banjir

Bupati Sidoarjo Kebut Bangun 6 Kisdam di 3 Desa Langganan Banjir

Suparno - detikNews
Sabtu, 20 Nov 2021 15:40 WIB
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali kembali mengunjungi desa kedung banteng untuk memetakan solusi dan mengecek progress penanganan.
Bupati Gus Muhdlor pantau desa kerap banjir/Foto: Istimewa (Foto: Suparno/detikcom)
Sidoarjo - Tiga desa di Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, kerap menjadi langganan banjir. Tiga desa itu yakni Desa Kedung Banteng, Desa Banjar Asri, dan Banjar Panji.Tanggulangin, Sidoarjo, kerap menjadi langganan

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali kembali mengunjungi desa-desa tersebut untuk memetakan solusi dan mengecek progress penanganan.

"Hari ini kita turun bersama tim ITS untuk memetakan solusi dan mengambil langkah paling optimal. Minggu lalu saya juga ke sini. Kita cari opsi-opsi jangka pendek dan jangka menengah untuk atasi banjir di sini," kata Gus Muhdlor saat di Desa Banjar Asri, Sabtu (20/11/2021).

Gus Muhdlor mengatakan, saat ini upaya pencegahan banjir di tiga desa tersebut dilakukan dengan pembuatan kisdam atau bendungan penahan air. Pembangunan berjalan secara bertahap. Beberapa pompa air akan diletakkan di kisdam tersebut.

"Kita bikin enam titik kisdam. Sekarang tahap pengerjaan. Ya kebut-kebutan lah, saya akan cek terus," ujarnya.

Dia tampak langsung mengecek dua kisdam, yakni Kisdam 1 di Desa Banjar Panji dan Kisdam 2 di Desa Penatarsewu. "Pengerjaannya akan terus dilanjutkan. Nantinya ada 30 pompa air yang akan disebar di 6 kisdam. Diharapkan dari titik-titik kisdam tersebut kita bisa cegah, bisa minimalkan banjir," ujarnya.

"Persiapan pompa wajib, dari Dinas PU sudah, dari BPBD juga ada. Kami juga meminta ke provinsi. Termasuk kita galang kerja sama dengan kepala daerah sekitar untuk memastikan pompanya ini ready," ucapnya.

Apalagi, jelas Gus Muhdlor, BMKG menyampaikan prakiraan cuaca bahwa awal Desember ada kenaikan gelombang rob sekitar sekitar 1,3 meter. Pada Desember, curah hujan juga akan tinggi. Oleh karenanya, berbagai persiapan dilakukan Pemkab Sidoarjo untuk mengantisipasi dampak fenomena alam tersebut. Seperti yang dilakukan di Desa Kedung Banteng yang masuk dalam wilayah rawan banjir. Selain pembangunan kisdam, juga dilakukan normalisasi sungai.

"Daerah ini (Desa Kedung Banteng) mirip seperti mangkok. Peta dari ITS juga kita tindak lanjuti, bagaimana menempatkan pompa air ini harus di luar mangkoknya. Ibaratnya kalau di dalam mangkok, airnya balik kembali," ucapnya.

GDirinya berharap pembangunan kisdam dengan pompa airnya akan efektif mencegah banjir. Karena tidak bisa mengurangi penurunan tanah yang cukup tinggi terus terjadi di tiga desa tersebut. Air akan mencari tempat yang lebih rendah seperti di wilayah Desa Kedung Banteng, Banjar Asri dan Banjar Panji.GDirinya berharap pembangunan kisdam dengan pompa airnya akan efektif mencegah banjir. Pasalnya tidak bisa dipungkiri penurunan tanah yang cukup tinggi terus terjadi di tiga desa tersebut. Air akan mencari tempat yang lebih rendah seperti di wilayah Desa Kedung Banteng, Banjar Asri dan Banjar Panji.

"Ini persiapan Pemkab SidoarjoSidoarjo . Kita gerak bareng untuk memastikan tiga desa dampak banjirnya tidak sedahsyat yang lalu. Bismillah, mohon doanya," harapnya.banjirnya tidak sedahsyat yang lalu. Bismillah, mohon doanya," harapnya.

(fat/fat)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.