Bahkan, Pemkab Sidoarjo juga membebaskan ijazah Aditya yang tertahan di salah satu SMP swasta di Gresik, karena tidak bisa melunasi biaya administrasi sekolah.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali telah memerintahkan Dinas Pendidikan untuk lebih intens dan detail dalam memetakan pelajar dari keluarga kurang mampu. Apalagi, di masa pandemi saat ini, ada potensi bertambahnya jumlah pelajar kurang mampu.
"Kita sudah siapkan program beasiswa. Juga kolaborasi misal dari Badan Amil Zakat dan dukungan dunia usaha. Prinsipnya jangan ada anak yang kesulitan biaya. Camat, lurah, dinas terkait harus tahu kalau ada warga yang kesulitan biaya sekolah," ujar Muhdlor, Rabu (17/11/2021).
Bahkan, lanjut Muhdlor, pihaknya sudah menyiapkan inovasi beasiswa kuliah. Program itu akan digeber pada 2022.
"Itu nanti kita bagi beberapa segmen, pelajar kurang mampu, pelajar berprestasi, termasuk kita alokasikan untuk mahasiswa yang sudah di tengah jalan, bukan hanya untuk mahasiswa baru," jelasnya.
Sebelumnya, kisah Aditya yang berangkat dan pulang sekolah sembari memulung barang bekas viral di media sosial. Aditya yang merupakan siswa kelas XII SMK Informatika Sumber Ilmu Sidoarjo, mengumpulkan barang-barang bekas yang ditemuinya di jalan untuk dijual kembali, agar bisa membayar biaya sekolahnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Tirto Adi mengatakan, pihaknya memberikan perhatian khusus kepada Aditya untuk bisa melanjutkan jenjang pendidikan di perguruan tinggi tahun depan.
"Semangat Aditya dalam menuntut ilmu tentunya harus didukung penuh oleh pemerintah. Kami akan melaksanakan arahan Bupati untuk segera menyiapkan skema beasiswa yang bisa mencakup sebanyak mungkin anak-anak usia sekolah yang kekurangan biaya, untuk bisa melanjutkan pendidikannya," ujar Tirto.
Selain dari sisi biaya pendidikan, Pemkab Sidoarjo melalui Tim Penggerak PKK dan Baznas juga memberikan bantuan kepada keluarga Aditya berupa sembako dan uang tunai. Beberapa waktu lalu, Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Sa'adah Ahmad Muhdlor bersama perwakilan Baznas Kabupaten Sidoarjo mengunjungi rumah Aditya di Desa Kludan, Kecamatan Tanggulangin untuk memberikan bantuan secara langsung. (sun/bdh)