Hari Pertama Pembukaan Obyek Wisata Pacitan, Pengunjung Masih Sepi

Hari Pertama Pembukaan Obyek Wisata Pacitan, Pengunjung Masih Sepi

Purwo Sumodiharjo - detikNews
Jumat, 19 Nov 2021 13:23 WIB
pantai pancer door
Pengunjung Pantai Pancer Dorr (Foto: Purwo Sumodiharjo)
Pacitan - Pemkab Pacitan resmi membuka obyek wisata mulai, Jumat (19/11/2021). Ini menyusul terbitnya Inmendagri yang menetapkan status Kota 1001 Gua turun ke level 2. Bagaimana kondisi obyek wisata setelah dibuka?

Sebuah motor matik berhenti di pintu masuk Pantai Pancer Door. Pengemudinya seorang pria. Sementara di jok belakangnya seorang perempuan memangku anak kecil. Pria tersebut bernama Dedy, warga Kecamatan Tegalombo. Dedy sengaja datang bersama istri dan putrinya.

Obyek wisata pantai di Kecamatan Kota itu sengaja dipilih karena aksesnya relatif mudah. Pun waktu tempuhnya tak terlalu lama dari tempat tinggalnya. Hanya sekitar 1 jam.

"Niatnya sambil momong anak juga. Kan udah lama nggak bisa berwisata," tutur Dedy saat berbincang dengan detikcom di lokasi.

Pembukaan obyek wisata memang sangat ditunggu oleh wisatawan seperti halnya Dedy dan keluarga. Terlebih sejak pandemi COVID-19 melanda, mobilitas mereka sangat terbatas. Alih-alih pelesir, bekerja dan bersekolah pun lebih banyak dilakukan dari rumah.

pantai pancer doorPantai Pancer Door (Foto: Purwo Sumodiharjo)

Karenanya, begitu obyek wisata Pacitan dinyatakan dibuka, mereka gembira bukan kepalang. Informasi awal yang mereka peroleh dari media sosial itu makin mengukuhkan niat mengajak istri dan anak semata wayangnya berwisata.

"Tahunya dari HP (media sosial) kemarin," ucap istri Deny.

Deny adalah satu-satunya wisatawan yang tampak melintas masuk Pantai Pancer Door selama hampir setengah jam detikcom berada di lokasi. Selebihnya lalu lalang orang adalah warga setempat yang tengah bekerja. Juga beberapa orang pemancing yang hendak menuju perairan.

Kendati resmi dibuka, namun kunjungan ke destinasi pantai itu memang masih relatif sepi. Hal tersebut dibenarkan pihak pengelola. Penjaga loket, Khoiruddin (39) menjelaskan angka kunjungan belum menunjukkan kenaikan. Bahkan bisa dibilang masih statis.

Menurut catatannya, sejak pagi hingga pukul 10.00 WIB jumlah pelancong yang datang tak lebih dari 15 orang. Itu pun merupakan wisatawan lokal. Selebihnya adalah pemancing dan masyarakat yang berolah raga saat pagi hari.

"Mungkin akhir pekan (ramai). Tapi belum tentu juga. Kan sedang musim hujan," ucap karyawan Dinas Pariwisata, pemuda, dan Olahraga yang sebelumnya bertugas di Pemandian Air Hangat.

Sesuai ketentuan, petugas memberlakukan protokol kesehatan ketat. Sebelum menarik biaya masuk dan menyerahkan tiket, petugas memeriksa suhu tubuh wisatawan dengan thermogun. Mereka juga diharuskan bermasker dan membersihkan tangan dengan hand sanitizer yang telah disediakan.

Hanya saja, untuk barcode pedulilindungi belum tersedia di loket. Khoiruddin menduga, perangkat berbasis Teknologi Informasi itu masih disiapkan pihak Disparpora. Untuk sementara, dirinya mewajibkan wisatawan menunjukkan kartu vaksinasi.

Sepinya obyek wisata juga terjadi di kawasan barat, seperti halnya Pantai Ngiroboyo dan Klayar. Namun, kondisi itu diperkirakan hanya terjadi sementara. Hal tersebut karena Jumat bukan merupakan hari libur.

Pengelola Pantai Ngiroboyo, Wildan Nur Swi Harmoko menyebut trend lonjakan wisatawan biasanya terjadi akhir pekan. Mereka bukan hanya datang dari wilayah setempat, melainkan juga dari kota-kota dari provinsi tetangga.

"Kalau hari ini masih adem ayem. Kemungkinan ledakan (kunjungan wisata) terjadi Sabtu Minggu," katanya.

Masih menurut Wildan, beragam persiapan pun dilakukan pengelola Pantai Ngiroboyo untuk menyambut pengunjung. Selain pembenahan fasilitas umum, pihaknya juga sudah melengkapi diri dengan aplikasi pedulilindungi.

Tidak itu saja, pengelola juga menyiapkan sarana pendukung lain semisal wi-fi untuk berbagi sinyal internet. Hal itu untuk mengantisipasi jika ada wisatawan yang tidak dapat mengakses internet. Satu di antaranya karena keterbatasan sinyal bagi provider tertentu.

"Sudah kita uji cobakan. Mudah-mudahan dalam pelaksanaannya nanti berjalan lancar," harap Wildan.

Halaman 3 dari 2
(iwd/iwd)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.