Laga Liga 3 antara Persekap Kota Pasuruan melawan AFA Syailendra berujung kericuhan. Pandis PSSI Jatim memberikan sanksi denda bagi panitia pelaksana (Panpel) pertandingan.
Panpel pertandingan didenda Rp 20 juta. Panpel dinilai gagal menjalankan tanggung jawab untuk menjaga ketertiban dan keamanan, pada pertandingan tersebut.
"Sanksi ini sebagai upaya pembinaan dan memberikan efek jera bagi mereka yang melanggar peraturan," kata Ketua Panitia Disiplin PSSI Jatim, Mustofa Abidin, Kamis (18/11/2021).
Mustofa menyebut, sanksi ini juga berdasarkan bukti dan fakta pertandingan. "Berdasarkan bukti yang kami miliki, kami harus menjatuhkan sanksi bagi semua pihak yang bersalah atas kejadian di pertandingan antara AFA Syailendra dan Persekap," kata Mustofa.
Kapten AFA Syailendra, Ilham Wibisono didenda Rp 5 juta. Dalam kericuhan, Ilham sempat membogem Ketua DPRD Kota Pasuruan, Ismail Marzuki. Tak hanya itu, Ilham juga dinilai berperilaku buruk. Awalnya dia memukul defender Persekap, Mikail Arzaq yang saat itu berada di kotak penalti.
Berdasarkan fakta dan pertimbangan hukum, Pandis PSSI Jatim memutuskan Ilham bersalah dan dijatuhi hukuman berupa skorsing dua kali pertandingan serta denda Rp 5 juta.
Bukan itu saja, tim AFA Syailendra dan Persekap Kota Pasuruan juga mendapatkan hukuman berupa denda, masing-masing Rp 10 juta.
Dalam video yang dilihat detikcom, kericuhan itu terjadi di ujung laga, Minggu (14/11). Saat itu, AFA Syailendra mendapat kesempatan tendangan penjuru. Namun, tendangan tersebut gagal berbuah gol.
Lalu, wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan dengan hasil akhir 2-0 untuk Persekap. Para pemain Persekap akhirnya melakukan selebrasi.
Di tengah selebrasi, defender Persekap, Mikail Arzaq tiba-tiba terjatuh akibat mendapat serangan dari salah satu pemain lawan.
Tonton juga Video: Demo Pencari Suaka Afghanistan di Kantor UNHCR Ricuh
Mengetahui ada pemainnya yang terjatuh, Ketua DPRD Pasuruan Ismail Marzuki masuk ke lapangan. Diketahui, Ismail merupakan Manajer Persekap.
Saat di tengah lapangan, Ismail langsung mendapat pukulan atau bogem dari Kapten AFA Syailendra, Ilham Wibisono. Ilham pun langsung dikejar-kejar manajemen dan pemain cadangan yang beramai-ramai masuk ke lapangan.
Sesaat setelah kericuhan itu, ada salah satu anggota TNI yang mengenakan seragam yang menendang Ilham. Itu memantik reaksi ofisial dan tim cadangan AFA Syailendra yang ikut masuk ke lapangan.
Melihat kericuhan yang terjadi, aparat keamanan mencoba untuk mengamankan. Ilham dibawa ke ruang loker tim untuk selanjutnya pergi dari stadion menggunakan bus.
Diketahui, laga itu memang sempat berjalan panas dan cukup keras. Dalam pertandingan, wasit sempat mengeluarkan 10 kartu kuning. Masing-masing tim dapat 5 kartu.