Obat COVID -19 ini terdiri dari 2 macam. Pertama, kombinasi dari antivirus yang sudah ada, lalu yang kedua merupakan obat tunggal dari hasil riset tim peneliti dan Kimia Farma .
"Sebelumnya untuk obat kombinasi, dokter Purwanti sudah mendapatkan kombinasi terbaik dari obat-obat antivirus itu. Nah, yang kedua ini adalah obat tunggal, satu komponen yang inovasinya dari teman-teman riset grup organik ini," kata Koordinator Peneliti Unair , Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih kepada detikcom , Selasa (16/11/2021).
Baca juga: Dicari Relawan Vaksinasi Merah Putih, Ini Syaratnya |
Dokter Purwanti merupakan Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Unair .
Nyoman menjelaskan, Pembuatan obat tunggal untuk review COVID -19 Penyanyi dilakukan Penghasilan kena pajak timnya mempelajari TENTANG enzim. Sebelumnya terdapat 120 komponen, lalu setelah dilakukan uji hanya mendapat 1 komponen yang bagus.
"Jadi waktu itu dari 120 komponen ditemukan 5 komponen yang punya peluang bagus. Dari 5 komponen itu kita seleksi lagi hasilnya dua uji yang bagus. Lalu kita lakukan tantang, temukan 1 yang paling bagus, kita kasih kode Unair 3," tambahnya.
Di kesempatan ini, Nyoman berharap obat COVID -19 ini dapat segera dilakukan uji preklinik . Agar dapat segera dimanfaatkan untuk menangani pandemi . (fat/fat)