Tanah Gerak Hingga Ambles Satu Meter Ancam Permukiman di Pesisir Trenggalek

Tanah Gerak Hingga Ambles Satu Meter Ancam Permukiman di Pesisir Trenggalek

Adhar Muttaqien - detikNews
Senin, 15 Nov 2021 14:45 WIB
tanah gerak di trenggalek
Tanah di Trenggalek ambles hinga sedalam 1 meter saat tergerus hujan (Foto: Adhar Muttaqien)
Trenggalek - Tingginya intensitas curah hujan di Trenggalek memicu terjadinya tanah gerak di Kecamatan Panggul, Trenggalek. Saat ini sebagian tanah ambles hingga kedalaman satu meter dan mengancam tiga rumah penduduk.

Lokasi tanah gerak tersebut terjadi di Dusun Tumpak Wareng, Desa Wonocoyo, Kecamatan Panggul, Trenggalek. Pekarangan di kawasan perkampungan tersebut retak-retak dan ambles sepanjang 45 meter.

Salah seorang warga, Yuslan, mengatakan peristiwa amblesnya pekarangan tersebut terjadi pada Minggu (14/11/2021) setelah terjadi hujan selama selama lebih dari tiga jam.
"Hujan deras itu terjadi mulai pukul 04.00 WIB sampai pagi. Saya itu tahunya setelah ditelepon oleh saudara, katanya ada tanah gerak, ternyata setelah saya cek benar," kata Yuslan, Senin (15/11/2021).

Area lahan yang ambles tersebut berada di sekitar perumahan, bahkan dengan rumah warga hanya berjarak dua meter. Amblesnya tanah tersebut bervariasi mulai dari kedalaman 25 sentimeter hingga satu meter.

"Kalau yang di sini sudah satu meter amblesnya, tapai kalau yang sana, di dekat rumah itu sekitar 25 sentimeter," ujarnya.

Peristiwa amblesnya pekarangan warga tersebut membuat masyarakat sekitar khawatir, karena mengancam tiga rumah terdekat dan beberapa rumah warga yang lain.

Yuslan berharap pemerintah segera turun tangan untuk membantu penanganan tanah gerak tersebut, sehingga perumahan warga tetap aman dan area terdampak tidak semakin meluas.

"Harapannya segera tertangani, entah dengan cara apa kami tidak tahu, yang terpenting tanah ini tidak gerak terus," imbuhnya.

Sementara itu Kepala Desa Wonocoyo, Didik Herkunadi, membenarkan adanya kejadian tanah gerak tersebut. Menurutnya peristiwa tanah gerak di RT 41 merupakan kejadian ketiga sejak tahun 2017 lalu.

"Ini kejadian ketiga, pertama itu 2017, kemudian 2020 kemarin dan sekarang ini. Hanya saja titiknya berbeda-beda," kata Didik.

Terkait kejadian terakhir tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat sekitar untuk meningkatkan kewaspadaan. Saat terjadi hujan deras, warga diimbau untuk mengosongkan rumah dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.

"Kami, setelah mendapat informasi langsung ke lokasi bersama BKTM dan Babinsa. Untuk saat ini khususnya Pak Katimin menempati rumah saudaranya," jelas Didik. (iwd/iwd)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.