16 Bangunan Retak Dampak Tanah Gerak, Ini Langkah Bupati Trenggalek

16 Bangunan Retak Dampak Tanah Gerak, Ini Langkah Bupati Trenggalek

Adhar Muttaqin - detikNews
Sabtu, 28 Des 2019 17:40 WIB
Bupati Arifin pantau tanah retak di Trenggalek (Foto: Adhar Muttaqin/detikcom)
Trenggalek - Peristiwa retakan tanah di Kecamatan Gandusari, Trenggalek meluas. Dari enam bangunan yang terdampak, kini menjadi 16 bangunan termasuk masjid dan sekolah.

Kepala Desa Melis Ferry Adi Kusuma, saat berada di lokasi kejadian mengatakan 16 bangunan itu terdiri dari 14 rumah penduduk, satu masjid dan satu sekolah dasar atau SD.

"Kemarin itu awalnya hanya enam, kemudian update lagi menjadi 15 dan hari ini bertambah menjadi 16 bangunan. Kondisinya masih sama retak di dinding dan lantai," kata Ferry, Sabtu (28/12/2019).


Bahkan, lanjut dia, retakan di beberapa bangunan penduduk masih terus bertambah, salah satunya di rumah Paini. Pada Sabtu pagi sempat terdengar suara lantai pecah.

"Lantainya masih gerak dan tambah retakannya," ujarnya.

Sementara Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin mengatakan terkait kondisi retakan tanah itu, pemerintah daerah mengambil beberapa langkah strategis. Pada jangka pendek, seluruh retakan tanah akan ditutup, sehingga rongga retakan tidak dimasuki air saat terjadi hujan.

"Kalau lubang itu kemasukan air bisa menjadi sledding line. Kedua kami bantu rehabilitasi rumah-rumah warga yang parah dan masih ditempati," ujarnya.

Sedangkan untuk jangka menengah BPBD Trenggalek akan memetakan kawasan dan penelitian terkait kejadian itu. Pihaknya juga berencana memasang early warning system (EWS) sebagai tanda peringatan bagi masyarakat terdampak.


"Nanti EWS kami pasang seperti di beberapa lokasi lain yang sempat terjadi retakan, sehingga apabila ada gerakan tanah maka masyarakat bisa segera mengevakuasi diri atau keluar dari rumah," kata Kepala BPBD Trenggalek, Joko Rusianto.

Pihaknya mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir yang berlebihan, namun harus tetap waspada. Kata dia kejadian retakan di Dusun Ngiringin, Desa Melis tersebut dalam kategori wajar, artinya jauh lebih ringan dibanding dengan beberapa titik lain di Trenggalek.

"Di wilayah Panggul dulu retakannya luar biasa, bahkan tanah yang ambles mencapai 4 meter," kata Joko.
Halaman 2 dari 2
(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.