Baliho Hari Pahlawan Milik DPRD Kota Pasuruan yang Salah Tulis Sudah Diganti

Baliho Hari Pahlawan Milik DPRD Kota Pasuruan yang Salah Tulis Sudah Diganti

Muhajir Arifin - detikNews
Sabtu, 13 Nov 2021 12:39 WIB
Baliho ucapan Selamat Hari Pahlawan Nasional milik DPRD Kota Pasuruan yang salah tulis sudah diganti. Baliho salah tulis ternyata di dua lokasi.
Baliho Hari Pahlawan yang sudah diganti/Foto: Muhajir Arifin/detikcom
Pasuruan - Baliho ucapan 'Selamat Hari Pahlawan Nasional' milik DPRD Kota Pasuruan yang salah tulis sudah diganti. Baliho salah tulis ternyata di dua lokasi.

"Kami mencetak empat baliho, ada dua yang salah pencetakan tulisan bulan. Satu di Simpang Empat Gedung Wolu dan di Kelurahan Krampyangan. Keduanya sudah diganti," kata Sekretaris DPRD Kota Pasuruan, Raden Murahanto kepada detikcom, Sabtu (13/11/2021).

Baliho itu dipasang pada Selasa (9/11/2021) malam. Begitu mengetahui salah tulis, pihak DPRD langsung mengganti.

"Rabu 10 November pukul 10.00 WIB sudah diganti baliho yang benar," imbuh Murahanto.

Sebelumnya diberitakan, beredar foto baliho Hari Pahlawan yang dipasang DPRD Kota Pasuruan. Dalam baliho ucapan 'Selamat Hari Pahlawan Nasional' itu, ada kesalahan penulisan hingga membuat netizen ngakak.

Dalam foto yang beredar di Facebook dan WhatsApp, tampak sebuah baliho yang terpasang di Simpang Empat Gedung Wolu. Baliho itu menampilkan foto tiga pimpinan DPRD dan lukisan pejuang menenteng bambu runcing, yang di ujungnya dipasang bendera.

Di tengahnya terdapat tulisan besar 'Selamat Hari Pahlawan Nasional 10 Oktober 2021'. Sekilas tidak ada yang aneh dengan baliho Hari Pahlawan itu. Namun penulisan bulan yang seharusnya 'November' tertulis 'Oktober'.

Dalam foto yang viral, netizen juga membubuhkan arah panah menunjukkan kesalahan itu. Foto itu juga dibubuhi tulisan "Prapatan Gedung Wolu Kota Pasuruan."

"Woooooiiiii hari pahlawan ae rak apal jaluk dipilih, ndagel sampean cak," tulis netizen dengan emotikon ngakak. (sun/bdh)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.