Diketahui, gudang tempat menyimpan alat kontrasepsi (alkon) dan ruangan kepala DP3AKB ludes terbakar. Diduga kebakaran terjadi karena korsleting listrik dari ruangan kepala dinas. Namun penyebab pasti kebakaran masih dilakukan penyelidikan Polsek Sumbersari.
Untuk proses pemadaman, petugas Damkar Mako Pemkab Jember datang ke lokasi kebakaran dengan dua unit truk damkar. Melakukan proses pemadaman api selama kurang lebih 1,5 jam.
Kasi Keluarga Berencana DP3AKB Dwi Andi Amperawati mengatakan, terjadinya kebakaran sekitar pukul 6 pagi.
"Untuk kejadian tepatnya saya gak paham, tapi saya berangkat dari rumah jam 6.30 WIB, sampai sini sudah ada kejadian kebakaran. Dan juga ada pemadam kebakaran," katanya.
Untuk proses pemadaman, para pegawai kantor disuruh menunggu di luar gedung.
"Tadi kami nungguin di depan semua, karena ada proses penyemprotan dari petugas pemadam," katanya.
Seorang saksi mata Nanang M Faruq, terjadinya kebakaran itu dirinya baru mengetahui saat datang ke kantor DP3AKB untuk bekerja. Dari jalanan tampak asap berwarna hitam membumbung tinggi dari gedung tempat kerjanya.
"Saya masuk ke kantor tahu-tahu sudah ada asap di atas (gedung). Sekitar pukul 6.38 WIB, saya langsung menghubungi pemadam kebakaran," kata Nanang saat dikonfirmasi di depan kantor DP3AKB.
Kata Nanang, lokasi kebakaran di Jember ini berada di ruangan gudang alkon dan ruang kepala dinas.