Namun mereka yang merupakan para pejuang angkatan periode 1945-1949 telah meninggal.
Namun ada saksi bisu di dalam asrama tersebut Saksi bisu perjuangan itu adalah sebuah bungker di dalamnya. Bungker itu turut andil dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
Bungker itu terbilang besar. Bungker tersebut salah satu fungsinya adalah untuk mengintai musuh selain ada fungsi lainnya juga.
"Bungker itu dibangun 1930-an," ujar Soksijaningsih, Sekretaris Korps Cacad Veteran RI Surabaya kepada detikcom, Rabu (10/11/2021).
Lilis mengatakan ukuran luas bungker itu 102,4 meter persegi. Di dalam bungker ada 7 pintu besi, memiliki ketebalan dinding 74 cm. Di dalam ruangan tingginya 1,9 meter, dengan atap kayu jati. Ada dua lubang udara dengan diameter 55 cm.
"Dulu gunanya tempat telekomunikasi, bertahan, dan mengintai," terang Lilis.
Selain bungker, terdapat sebuah sumur dengan diameter yang sangat besar. Namun, Lilis tidak sepenuhnya mengetahui ukuran sumur tersebut. Yang ia tahu, sumur itu ditutup oleh veteran, akibat ledakan Gunung Agung pada tahun 1960-an, yang menyebabkan air sumur itu keruh.
Ada juga sejumlah ruangan, yang dulunya dipakai oleh pimpinan pejuang untuk menyiapkan strategi. Namun, sejumlah ruangan itu kini sudah mulai lusuh, hingga muncul sejumlah cerita mistis di sana.
"Memang kalau ada tamu indigo, mereka tahu, ada sosok-sosok penampakan apa saja di sini," tandas Lilis. (iwd/iwd)