Sosok Penembak Jenderal Mallaby Pemicu Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya

Hari Pahlawan

Sosok Penembak Jenderal Mallaby Pemicu Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya

Amir Baihaqi - detikNews
Rabu, 10 Nov 2021 08:45 WIB
Mobil Buick 8 yang jadi saksi bisu kematian Jenderal Mallaby
Mobil Buick 8 yang jadi saksi bisu kematian Jenderal Mallaby (Foto: Wikipedia)

"Nah di sana (Kali Mas) Abdul Azis kemudian melapor bahwa telah menembak mati Mallaby. Dan Doel Arnowo yang kemudian pernah menjadi wali kota itu meminta Abdul Azis menyembunyikan rahasia. Sehingga hingga akhir hayatnya Abdul Azis tidak pernah mengaku dia pelakunya," imbuh Kuncar.

Kuncar menambahkan permintaan Doel Arnowo ke Abdul Azis juga tidak pernah diketahui apa alasan pastinya. Namun, dia menilai hal itu berkaitan dengan Konvensi Jenewa terkait larangan menembak seseorang jika bukan dalam situasi perang.

"Pertimbangannya mungkin karena kalau mengakui kita sebagai pelaku (Penembak Mallaby) itu kan tidak gentle. Dalam perjanjian perang Jenewa kan tidak diperbolehKAN dalam keadaan tidak perang orang kemudian ditembak," tutur Kuncar.

Dia melanjutkan, usai terbitnya tulisan Amak Altuwy di Surabaya Post, Abdul Azis kemudian banyak dicari oleh wartawan dan para sejarawan. Namun, Abdul Azis tetap bungkam tak mengakui. Bahkan, Kuncar menyebut Abdul Azis sempat menyembunyikan diri dan tinggal di Kota Batu, Malang hingga akhir hayatnya.

"Nah setelah diungkap di tulisannya Altuwy, Abdul Azis ini kemudian banyak dicari untuk dimintai keterangan. Tapi tetap gak mau (Mengaku). Bahkan dia sempat menghindari dan menyembunyikan diri ke Batu dan tinggal di sana," ungkap Kuncar.

"Jadi kalau ada yang berhasil mewawancarai Abdul Azis itu pasti bukan pengakuan dari dirinya. Karena Abdul Azis tetap diam sampai akhir hayatnya. Abdul Azis sendiri meninggal dan dimakamkan di Batu sana," tambah Kuncar.

Meski telah diungkapkan Altuwy, tewasnya Mallaby sendiri masih tetap menjadi teka-teki hingga saat ini. Sebab ada dua versi yang berkembang terkait kematian Mallaby yakni tewas tertembak dan terkena ledakan granat.

"Dalam mobil yang ditumpangi Mallaby itu sebenarnya ada dua orang dari Inggris dan Belanda. Nah mereka sempat mengakui dan menyaksikan bahwa memang ada pemuda yang diduga Abdul Azis itu menembak Mallaby tapi tidak sampai mati. Tapi Mallaby tewas karena terkena ledakan granat yang dilempar," terang Kuncar.

"Pada versi yang lain, Mallaby memang telah tewas karena terkena tembakan Abdul Azis ini dan kemudian disusul dengan lemparan granat. Jadi sebenarnya masih sumir antara dua versi ini sampai sekarang," tandasnya.


(fat/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.