5 Terduga Teroris Jamaah Islamiyah Ditangkap di Jatim Hari Ini

5 Terduga Teroris Jamaah Islamiyah Ditangkap di Jatim Hari Ini

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 09 Nov 2021 19:13 WIB
Ketua Yayasan Pendidikan Dan Dakwah Di Bojonegoro diamankan Densus 88
Rumah terduga teroris di Bojonegoro (Foto: Ainur Rofiq)
s -

Lima terduga teroris diamankan di Jatim hari ini. Mereka diamankan di Bojonegoro, Gresik. Kediri, dan Sumenep.

Di Bojonegoro, Densus 88 mengamankan BN (43), warga dusun Kedungdowo, Desa Semen kidul, Sukosewu. Densus yang menggeledah rumah BN kemudian menyita 10 buku jihad.

Di kampungnya. BN dikenal sebagai guru ngaji dan mendapat panggilan abah. BN awalnya berjualan telur sambil membangun pondok hafiz. Begitu pondoknya mulai ramai, ia berhenti berbisnis telur dan fokus pada pondoknya.

Di Gresik, Densus menangkap AS, warga Perumahan Kota Baru Driyorejo. Dari rumah AS, Densus menyita 60 buku jihad dan 3 laptop. AS yang asli Lamongan itu mengontrak rumah di Gresik sekitar 2-3 tahun lalu. Ia bekerja jual beli dan tukang servis laptop.

Di Sumenep, Densus 88 menangkap MA, warga Desa Kolor, Sumenep. Dari penggeledahan selama 3 jam, Densus menyita 3 busur panah dan sejumlah buku jihad. MA dikenal sebagai pengusaha sembako yang sering mengirim sembako ke Sumenep kepulauan.

Penangkapan Teroris di Gresik, Ini 3 FaktanyaLingkungan tempat terduga teroris di Gresik ditangkap (Foto: Deny Prastyo Utomo/detikcom)

Di Kediri, Densus 88 mengamankan 2 terduga teroris yakni RH, warga Dusun Talun, Gedangsewu dan AN, warga Desa Tertek, Pare. Dari rumah mereka, Densus mengamankan barang bukti berupa 2 buah laptop, 1 buah CPU, 2 buah flashdisk dan sejumlah buku terkait perjuangan Jihad.

Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan kelima terduga teroris itu berasal dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI).

"Keterlibatan BN merupakan kelompok JI bagian Korda Bojonegoro. Berdasarkan keterangan HP (sudah ditangkap), BN merupakan orang kepercayaan Abu Fatih, dan memberikan paket berisi senjata M16 kepada tersangka HP," tutur Aswin.

Kemudian untuk AS, yang ditangkap di Gresik, Aswin menjelaskan dia berperan sebagai instruktur latihan menembak. AS juga menduduki jabatan di JI Surabaya.

"Keterlibatan AS alumni Mooro Jalur Cadet (angkatan III), instruktur Tadrib Uhud, Poso, Ketua Takwiyah Qodimah tahun 2008-2011 dan Takwiyah Rodifah tahun 2012, instruktur Tadrib Kolaka 1 dan 2 tahun 2011, instruktur latihan Jasadiyah (tactical, survival, dan menembak PCP dan rakitan) Takwiyah di Cubanrois dan Cemoro Kandang," terang Aswin.

Simak video 'Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Gresik':

[Gambas:Video 20detik]



"Mengikuti Turba Tajhiz Bitonnah di Surabaya Jatim, Ketua Korda Surabaya Masa JI Darurat (Tim Lajnah) tahun 2021," sambungnya.

Sementara itu, lanjut Aswin, tersangka teroris JI ketiga, RH alias AH, turut terlibat kegiatan tindak pidana terorisme di Kediri.

"Menjadi koordinator keberangkatan Justin dari Kediri ke Jambi pada Agustus 2020, fasilitator pengamanan madlubin (pelarian) atas nama J dan IR ke Jambi, berdasarkan keterangan AF masuk dalam Bidang FKPP," kata Aswin.

"Menjabat sebagai pengasuh di LPDU (Lembaga Pemberdayaan Dana Umat) Baitul Hikmah Kediri, terkoneksi dengan AG alias HA Jambi," imbuhnya.

Kemudian AN yang ditangkap di Kediri terlibat dalam sejumlah aksi tindak pidana terorisme. AN menjadi fasilitator pelarian tersangka teroris lain yang sudah ditangkap sebelumnya.

terduga teroris di kediriRumah salah satu terduga teroris di Kediri (Foto: Andhika Dwi Saputra)

"Keterlibatan AN, fasilitator pengamanan madlubin (pelarian) atas nama J (ditangkap) dan IR (ditangkap) ke Jambi. Berdasarkan keterangan AF, AN masuk dalam bidang FKPP. AN menjabat sebagai pengasuh di LPDU (Lembaga Pemberdayaan Dana Umat) Baitul Hikmah Kediri, terkoneksi CDR dengan A alias H (sudah ditangkap)," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan

Ramadhan mengungkapkan MA yang ditangkap di Sumenep merupakan terduga teroris yang berperan sebagai koordinator daerah (korda) JI di Sumenep-Madura.

"Dalam struktur organisasi JI, bahwa MA sebagai Korda Sumenep-Madura, sebagai tuan rumah dan sekaligus peserta dalam pertemuan dengan Tim Laznah di rumahnya sendiri di bulan Juni 2020," imbuh Ramadhan.

Dengan demikian, total tersangka teroris JI yang ditangkap di Jatim hari ini ada 5 orang. Jika digabung dengan penangkapan tersangka teroris JI di Lampung sebelumnya yang berjumlah 8 orang, totalnya jadi 13.

Halaman 3 dari 2
(iwd/iwd)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.