"Kami sudah memasang early warning system (EWS) di sungai-sungai yang rawan banjir. Ini menandakan warga harus bersiap harus siaga dan berhitung, jika curah hujan sangat tinggi," kata Kabid Logistik BPBD Jatim Sriyono yang mewakili Kalaksa BPBD Jatim, Minggu (7/11/2021).
BPBD Jatim juga menyiapkan peralatan di BPBD kabupaten/kota jika sewaktu-waktu bencana banjir atau longsor terjadi.
"Di Jatim ada 7 kawasan sungai yang mendapat pengawasan khusus. Kami perkuat logistik dan peralatan di daerah-daerah rawan tersebut untuk mengantisipasi apabila terjadi bencana seperti banjir," kata Kabid Logistik BPBD Jatim Sriyono yang mewakili Kalaksa BPBD Jatim, Minggu (7/11/2021).
Ada 7 wilayah sungai, dimulai dari Bengawan Solo. Di sini, ada 4 daerah aliran sungai (DAS) yakni Kali Bengawan Solo, Kali Girindalu, Kali Lamong, dan Kali Lorog. DAS ini melewati beberapa kabupaten di antaranya Ponorogo, Pacitan, Madiun, Ngawi, Bojonegoro, Magetan, Tuban, Lamongan, Gresik.
(fat/fat)