Pelukan Risma dan Tangis Haru Anak-anak Yatim Korban COVID-19 di Pasuruan

Pelukan Risma dan Tangis Haru Anak-anak Yatim Korban COVID-19 di Pasuruan

Muhajir Arifin - detikNews
Sabtu, 06 Nov 2021 15:29 WIB
risma
Risma memeluk anak yang ditinggal meninggal ortu nya yang kena COVID-19 (Foto: Muhajir Arifin)
Pasuruan - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyalurkan bantuan sosial kepada puluhan anak yatim dan piatu akibat COVID-19. Pemberian bantuan diselimuti keharuan dan isak tangis.

Pemberian bantuan bagi 48 anak yatim dan piatu asal Kabupaten dan Kota Pasuruan dilaksanakan di Gedung Olah Raga (GOR) Untung Suropati, Kota Pasuruan. Anak-anak ini menerima uang sejumlah Rp 600 ribu-Rp 900 ribu. Bantuan diserahkan dalam bentuk tabungan bank.

Setelah membagikan buku rekening, Risma kemudian memberikan semangat kepada anak-anak. Mensos meminta mereka tidak putus asa dan kecil hati dan tetap harus sekolah sehingga bisa sukses.

Mantan Wali Kota Surabaya ini kemudian menghampiri satu per satu anak dan mengajak mereka berbicara. Risma mendengarkan curahan hati mereka dengan sabar layaknya seorang ibu.

rismaFoto: Muhajir Arifin

Pada momen ini suasana diliputi keharuan. Sejumlah anak yang berbincang dengan Risma menitikkan air mata, terisak bahkan menangis keras. Risma dengan sabar menenangkan anak-anak dan beberapa di antaranya dipeluk erat. Air mata Risma pun menetes.

Salah satu anak, Muhammad Danial (11), sambil terisak menuturkan tentang ibunya yang meninggal. Bocah asal Kelurahan Randusari, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan ini terus menyeka Air mata.

"Saya kasih nomor ibu. Nanti kalau curhat langsung telepon ibu," ujar Risma sambil memeluk Danial, Sabtu (6/11/2021).

Fahmi, balita penerima bantuan malah menangis keras. Risma berusaha menenangkannya hingga memanggil ayah balita itu untuk membantu membuatnya diam. Setelah diam, Risma memeluk Fahmi.

Pelukan demi pelukan hangat juga diberikan Risma pada anak yang sudah remaja. Salah satunya Mita Lestari, pelajar kelas III SMA 3 Pasuruan. Ia tidak bisa menahan air matanya berlinang saat menceritakan detik-detik ibunya meninggal dunia.

Mita bercerita sempat memijat ibunya sebelum dilarikan ke rumah sakit. Saat ibunya dirawat, ia sempat menyiapkan makanan kesukaan ibunya untuk dibawa saat menjenguk. Namun, sebelum ia tiba di rumah sakit, ibunya dinyatakan meninggal dunia.

"Saya sampaikan terima kasih pada Bu Risma atas bantuannya," ujar Mita bersedu-sedan.

Risma sendiri tampak memberikan perhatian khusus pada sejumlah anak dengan meminta jajarannya mencatat nama dan alamat mereka.

Setelah itu, Risma mengajak semua anak ke mobil bank yang sudah disiapkan di luar gedung. Anak-anak menarik uang atau hanya mengecek rekening.

"Pertama memang usulan dari lembaga, yayasan dan daerah. Usulannya dari daerah sudah tiga bulan lalu, jadi kita top-up di tiga bulan. Kalau yang belum sekolah sekarang terima Rp 900 ribu, yang sudah sekolah terima Rp 600 ribu," terang Risma.

Selain memberikan bantuan ke puluhan anak yatim dan piatu, dalam kesempatan ini Risma juga memberikan jenis bantuan lain. Di antaranya bantuan graduasi PKH, bantuan prokes, bantuan beras 2000 paket, RTLH dan BPNT.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.