Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto Iptu Wihandoko mengatakan bus mini melaju dari arah Batu ke Mojokerto melalui jalur ekstrem Cangar-Pacet. Bus yang dikemudikan Gofur, warga Pasuruan itu mengangkut 33 penumpang.
"Bus mini dari arah Batu, setelah rekreasi di Cangar, bus turun, sudah diingatkan masyarakat jalur ini curam dan berbahaya, tapi sopir tidak mengindahkan," kata Wihandoko kepada wartawan di lokasi kecelakaan, Kamis (4/11/2021).
Sampai di turunan curam AMD wilayah Sendi, Desa/Kecamatan Pacet sekitar pukul 16.30 WIB, bus mendadak mengalami rem blong. Bus sarat penumpang itu menabrak tebing di sisi kiri jalan, lalu terguling.
"Sampai di AMD terjadi rem blong, sopir berusaha menabrakkan bus ke tebing sebelah kiri, lalu ban kiri depan naik ke atas sehingga terguling," terang Wihandoko.
Sampai saat ini Wihandoko belum bisa memastikan jumlah korban terluka akibat kecelakaan tunggal ini. Menurutnya, tidak ada korban yang meninggal.
"Korban masih diobservasi di RS Sumberglagah dan Puskesmas Pacet. Saya cek dulu ke rumah sakit, mohon waktu," jelasnya.
Salah seorang korban berinisial D (18) menuturkan bus mengangkut 33 guru Ponpes As Salafi Al Ihsan Darul Mukmin, Desa/Kecamatan Sukorejo, Pasuruan. Menurutnya, rombongan dalam perjalanan kembali ke Pasuruan setelah berwisata di Cangar, Batu.
"Rombongan guru semua. Teman saya yang terluka ada tiga orang," tandasnya. (fat/fat)