Pasangan suami istri, Erma Azila (27) dan Dian (27) menjadi korban perahu tambang tenggelam di Bengawan Solo. Hingga kini, keduanya belum ditemukan. Pasutri ini meninggalkan dua balita berusia 3 tahun dan 17 bulan.
"Anaknya dua laki-laki, Hafid dan Arsya," kata ibunda Erma, Ampuni (48) saat ditemui detikcom di kediamannya di Desa Semambung RT 4 RW 2, Kanor, Bojonegoro, Kamis (4/11/2021).
Ampuni mengaku saat insiden tersebut, Hafid ikut serta dalam insiden tersebut. Saat kejadian, tubuh Hafid diangkat oleh ayahnya agar tidak ikut tenggelam ke air. Lalu, sejumlah penambang yang menaiki perahu langsung menangkap tubuh Hafid dan menariknya ke perahu.
Namun warga gagal saat hendak menyelamatkan kedua orang tua Hafid. Pengakuan warga, saat itu ada yang menarik dan menggelantung di kaki ayah dan ibu Hafid.
"Pas lagi menolong, dia mau disahut udah lepas karena digandoli orang lain," tandasnya.
Hafid dan dua orang tuanya hendak pulang usai mengantarkan kue ke salah satu kerabat. Diketahui, ayah Hafid memiliki usaha berjualan kue. Agar segera tiba di rumah, mereka pun menaiki perahu tambang.
"Ngantarkan kue, naik perahu karena pengen cepat-cepat karena banyak pesanan. Naik perahu katanya orang-orang solusi paling terakhir. Dari Rengel itu naik paling terakhir. Terus arusnya tinggi dan langsung ngguling perahunya, itu kata orang-orang," ungkap Ampuni.
Kondisi Hafid pun dinyatakan sehat. Namun, Hafid masih sering mencari dan menanyakan kedua orang tuanya. Ampuni mengaku tak kuasa menahan air matanya. Namun di depan kedua cucunya, dia berusaha tegar dan menghibur mereka.
Beberapa kali, Ampuni mencoba untuk mengalihkan perhatian Hafid dan adiknya. Dia pun dibantu beberapa saudara yang hadir di kediamannya untuk menghibur dua balita ini. Keduanya diajak bermain, bercanda, sembari diberi susu.
"Anaknya masih mencari mama sama ayahnya," kata Ampuni.
Sebelumnya, saat diselamatkan sejumlah warga, Hafid tampak bingung. Beberapa kali dia celingukan mencari orang tuanya. Hafid pun menangis histeris di gendongan seorang pria warga sekitar yang menyelamatkannya.
Hingga kini, proses pencarian penumpang masih berlangsung. Diketahui, ada 17 nama penumpang yang teridentifikasi. Sebanyak 10 penumpang telah ditemukan dalam kondisi selamat, 1 jenazah ditemukan dan 6 lainnya belum ditemukan.