Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan dari 3,2 juta penduduk Kota Pahlawan, tinggal 5 orang positif COVID-19. Namun, keinginannya adalah Surabaya nol Corona.
"Hari ini cuma 5 kasus aktif. Kalau saya pinginnya ya nol sekarang. Tapi kan 5 aja udah untung-untungan. Surabaya itu dari peringkat Jatim tengah kebawah. Bayangkan, dari 3,2 juta cuman 5 kasus aktif. Lainnya (daerah) ada 35, 40 (kasus aktif)," kata Eri kepada wartawan di Balai Kota Surabaya, Selasa (2/11/2021).
Saat ini, 5 orang yang masih berstatus positif COVID-19 menjalani perawatan di rumah sakit. Artinya tidak ada yang isolasi mandiri maupun isolasi di Asrama Haji yang telah disediakan Pemkot Surabaya.
"Lima kasus aktif itu isolasi di rumah sakit," ujarnya.
Meski kasus aktif COVID-19 tinggal 5 orang, Eri tetap mengantisipasi penyebaran virus yang menyerang paru-paru ini. Terlebih saat Nataru, walau tidak ada libur Nataru, tetapi tempat wisata buka. Ia pun tidak ingin ada lonjakan kasus baru seperti tahun sebelumnya.
"Kan ga ada libur Nataru. Kalau tempat wisata Insyaallah tetap buka. Bukan mengantisipasi, tapi sekarang sudah diperhitungkan, pakai PeduliLindungi, jumlah maksimal berapa, masio libur atau ngga ya jumlahnya itu saja. Insyaallh tetap. Masa karena liburan akhirnya ditambah jumlahnya (kapasitas)," jelasnya.
Selain tempat wisata dan taman, rencananya November ini akan digelar kembali car free day (CFD). Lokasinya sementara hanya ada di Kembang Jepun.
"Udah semua (wisata yang buka), taman, CFD juga. Pokoknya kalau asesmen sudah disetujui ya dilakukan," pungkasnya. (fat/fat)