Masuk Daftar Ilmuwan Berpengaruh di Dunia, Dosen Unusa: Saya Termasuk Junior

Masuk Daftar Ilmuwan Berpengaruh di Dunia, Dosen Unusa: Saya Termasuk Junior

Hilda Meilisa Rinanda - detikNews
Senin, 01 Nov 2021 19:56 WIB
Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Achmad Syafiuddin masuk dalam daftar ilmuwan Indonesia yang berpengaruh di dunia. Ini dirilis Elsevier, lembaga penerbit tingkat dunia yang dikelola Scopus.
Dosen Unusa, Achmad Syafiuddin/Foto: Istimewa
Surabaya - Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Achmad Syafiuddin masuk dalam daftar ilmuwan Indonesia yang berpengaruh di dunia. Ini dirilis Elsevier, lembaga penerbit tingkat dunia yang dikelola Scopus.

Di Indonesia, hanya ada 58 dosen atau peneliti yang masuk perangkingan ini. Diketahui, scopus adalah salah satu data center atau database sitasi dan literasi jurnal ilmiah bereputasi, yang sekarang menjadi salah satu rujukan Diktiristek untuk pemeringkatan institusi dan peneliti di Indonesia.

Syafiuddin berada pada urutan ke-18 dari ranking all citation, atau urutan ke-26 berdasarkan self-citation excluded. Dosen Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Unusa ini menyebut, dirinya termasuk yang paling junior jika dibanding 58 peneliti asal Indonesia lainnya.

"Saya termasuk yang paling junior, karena yang masuk daftar di sana adalah para ilmuwan senior dari beberapa kampus ternama di Indonesia," kata Syaifuddin di Surabaya, Senin (1/11/2021).

Syafiuddin yang sekarang menjabat sebagai Ketua LPPM Unusa ini mengaku, tak menyangka namanya masuk menjadi salah satu ilmuwan yang berpengaruh. Dia menduga, namanya tercatat dalam daftar tersebut karena fokus menerbitkan artikel di jurnal-jurnal internasional bereputasi dan berimpak tinggi.

Dia juga menyebut, ada salah satu tulisannya yang terbit di Journal of the Chinese Chemical Society, Wiley yang dinobatkan sebagai artikel yang paling banyak disitasi di jurnal bergengsi tersebut: https://onlinelibrary.wiley.com/journal/21926549?tabActivePane=undefined.

Saat disinggung apa saja bidang yang ditelitinya, Syafiuddin mengungkapkan dirinya kerap meneliti di bidang kesehatan lingkungan.

"Saya banyak meneliti tentang kesehatan lingkungan, khususnya di bioremediasi polusi air yang memfokuskan pada penggunaan bahan-bahan alami dalam upaya mengurangi kandungan polusi di dalam air," pungkas doktor lulusan dari Universiti Teknologi Malaysia (UTM).

Sementara itu, rilis resmi oleh Elsevier dapat dibaca di http://doi.org/10.17632/btchxktzyw.3. Peringkatan ini berdasarkan single year impact menggunakan beberapa indicator atau composite indicators seperti sitasi, h-index, co-authorship dan beberapa indikator lainnya. (sun/bdh)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.