Muhammad Ridwan bingung karena jalan keluar masuk rumahnya ditutup tembok oleh dua tetangganya. Ia berharap dalam mediasi nanti, dua tetangganya mau membongkar tembok tersebut.
Ridwan merupakan Warga Rungkut Menanggal, Surabaya. Ia mempunyai dua akses keluar masuk rumahnya. Yakni lewat depan rumah dan samping kanan. Namun kini, dua jalan tersebut ditutup dengan tembok oleh para tetangganya.
"Kalau akses depan rumah yang ditembok, saat saya tanya, pihak keluarganya (tetangga) jawab untuk membangun kamar. Akhirnya, jalan setapak yang biasa saya lewati sudah ditembok," kata Ridwan kepada detikcom, Minggu (31/10/2021).
Pria berusia 37 tahun ini kemudian menjelaskan alasan tetangga yang menutup akses di samping kanan rumahnya. Menurut Ridwan, tetangga tersebut malah mempertanyakan upaya dirinya mengenai penutupan jalan di depan rumahnya.
"Kalau yang tetangga sebelah kanan tanya saya, apa usaha saya karena akses jalan depan ditembok. Nggak tahu kenapa, saya dianggap tidak berusaha oleh tetangga sebelah kanan. Akhirnya akses keluar masuk rumah di sisi kanan rumah saya juga diblok," terangnya.
"Beruntung, sekarang Minggu, tukangnya libur. Yang sebelah kanan masih belum 100 persen ditembok, jadi saya masih bisa lewat. Tapi yang akses depan rumah sudah tertutup penuh tembok," lanjutnya.
Ridwan berharap, mediasi yang akan digelar Kelurahan Rungkut Menanggal pada Senin (1/11) bisa berbuah hasil. Ia berharap, tembok tersebut bisa dirobohkan untuk akses keluar masuk rumahnya.
![]() |
"Saya bingung kalau nanti yang sebelah kanan temboknya uda penuh, saya terisolir di rumah, padahal saya harus antar anak sekolah, saya juga kerja," terangnya.
Ridwan mengaku, dalam perjanjian jual beli, jalan kecil di depan rumahnya bisa ia lewati untuk sehari-hari. Namun tiba-tiba dibangun tembok setinggi 3 meter di depan rumahnya.
"Perjanjian awalnya sama rumah depan saya punya. Tiba-tiba kok dibangun, katanya buat rumah. Padahal itu jalan saya keluar masuk," terangnya.
Simak video 'Penampakan Rumah Warga Surabaya yang Aksesnya Ditembok Tetangga!':
Ridwan sudah menempati rumah berukuran 7×12 meter tersebut sejak 2005. Rumah itu milik almarhum mertuanya, yang dibeli pada 1980 dengan status petok D. Sejak menikah pada 2005 dan dikaruniai dua orang anak, Ridwan menetap di sana.
Lurah Rungkut Menanggal, Nurul Azizah mendatangi Ridwan. Pihak kelurahan masih mencari informasi lebih banyak terkait hal tersebut.
"Kalau kami sih tadi mendatangi. Mendatangi tetangga-tetangganya. Kami masih cari informasi juga," kata Nurul kepada detikcom.
Nurul mengungkapkan, pihak kelurahan mendapat surat dari Ridwan pada Sabtu (30/10). Surat itu berisi keluhan Ridwan, karena akses jalan rumahnya ditutup tembok oleh dua tetangganya.
"Kemarin kami dapat surat dari Mas Ridwan itu, kemudian kami datangi tadi mencari informasi. Baru kita mencari informasi," imbuhnya.
Azizah menuturkan, pihaknya mengundang Ridwan beserta dua tetangganya untuk datang ke Kelurahan Rungkut Menanggal pada Senin (1/11). Ia berharap, masalah ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan.