Disnakertrans Jatim Upayakan Kepulangan 9 ABK yang Terkatung-Katung di Laut AS

Disnakertrans Jatim Upayakan Kepulangan 9 ABK yang Terkatung-Katung di Laut AS

Hilda Meilisa - detikNews
Senin, 01 Nov 2021 08:31 WIB
Sembilan Anak Buah Kapal (ABK) MV Voyager terkatung-katung di Perairan Guam, sebelah barat Samudera Pasifik. Wilayah itu masuk Amerika Serikat.
Foto: Tangkapan Layar
Surabaya -

9 ABK MV Voyager terkatung-katung di Perairan Guam, Amerika Serikat. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Timur berupaya membantu kepulangan para ABK ini.

Diketahui, para ABK ini berasal dari Jatim dan tergabung dengan sebuah agensi bernama PT Laut Salito. Mereka ingin segera pulang ke Tanah Air.

Kepala Disnakertrans Provinsi Jatim Himawan Estu Bagijo mengatakan pihaknya sudah melakukan sejumlah upaya. Salah satunya mengirim surat ke Kementerian Luar Negeri untuk membantu kepulangan para ABK.

Tak hanya itu, Himawan mengatakan pihaknya juga telah melakukan koordinasi secara internal dengan Kementerian Tenaga Kerja dan pihak Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

"Upaya Disnakertrans Jatim memantau dan berkirim surat pada Kemenlu untuk segera memulangkan ABK. Kami juga sudah berkoordinasi secara internal dengan Kemenaker dan BP2MI," kata Himawan di Surabaya, Senin (1/11/2021).

Himawan menambahkan pihaknya juga senantiasa memantau kondisi para ABK. Himawan menyebut pihaknya telah berkomunikasi dengan salah satu ABK dan menanyakan permasalahan yang sebenarnya.

Di kesempatan ini, Himawan mengatakan Disnakertrans Jatim melalui Disnakertrans Kota Batu juga telah melakukan investigasi untuk mengungkap kebenaran informasi yang beredar dengan mendatangi kediaman para ABK.

Lihat juga video 'Menlu Retno Minta Pemerintah Korsel Lindungi ABK WNI':

[Gambas:Video 20detik]



Himawan berharap langkah ini bisa berbuah hasil dengan bantuan sejumlah pihak untuk segera memulangkan para ABK.

"Semoga ada bantuan dari berbagai pihak dalam proses penanganan kepulangan crew Kapal tersebut," harapnya.

Sebelumnya, 9 ABK telah menghubungi KJRI di Los Angeles untuk menyampaikan nasib mereka. "Kalau kondisi terkini masih menunggu info lanjut dari ITF maupun KJRI," ucap Ali kepada detikcom melalui aplikasi WhatsApp, Jumat (29/10/2021).

Ali kemudian menceritakan secara detail bagaimana kronologi sehingga mereka bisa tiba di Perairan Guam, Amerika Serikat. Kapal MV Voyanger berangkat dari Bali menuju Guam dengan tujuan pengiriman kapal untuk dijual. Sampai di tujuan, ternyata tidak ada pembeli. Sementara pemilik kapal berada di Kanada.

"Berhubung kapal tidak ada yang membeli, pihak owner tidak bisa membayar gaji, dan tidak bisa memulangkan kru. Sudah lima bulan lebih kru tidak digaji, dan semua kru ingin kembali pulang ke Indonesia," paparnya.

Ali menambahkan, karena ABK kapal seluruhnya warga negara Indonesia, maka mereka menghubungi KJRI yang berada di Los Angeles. "Itu sudah tiga bulan yang lalu, kita menghubungi KJRI. Tetapi dari jawaban pihak KJRI masih menunggu proses," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.