Gubernur Khofifah Masuk 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia

Gubernur Khofifah Masuk 500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia

Faiq Azmi - detikNews
Minggu, 31 Okt 2021 18:59 WIB
Nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa masuk dalam jajaran 500 tokoh Muslim paling berpengaruh dunia. Ini dalam rilis terbaru The Royal Islamic Strategic Studies Centreyang.
Gubernur Khofifah/Foto: Istimewa
Surabaya -

Nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa masuk dalam jajaran 500 tokoh Muslim paling berpengaruh dunia. Ini dalam rilis terbaru The Royal Islamic Strategic Studies Centreyang.

Nama Khofifah masuk dalam kategori politikus Muslim berpengaruh. Namanya berjajar dengan nama sejumlah tokoh Muslim dunia yang lain. Seperti Presiden Iran Ebrahim Raisi, Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan dari Tanzania, dan lainnya.

Direktur Eksekutif IndoStrategic yang juga Managing Director Paramadina Public Policy Institute (PPPI) Dr A Khoirul Umam mengatakan, masuknya nama Khofifah dalam The Muslim 500 ini wujud pengakuan terhadap prestasi Gubernur Jatim tersebut, dalam perannya di ranah publik yakni politik serta kebijakan publik.

"Capaian Khofifah ini juga bisa menjadi inspirasi bagi para perempuan Indonesia lainnya. Khususnya kalangan Nahdliyin dan Muslimah Indonesia pada umumnya, untuk bisa ikut tampil membuktikan prestasinya dalam kapasitas dan bidang masing-masing," ujar Umam dalam keterangan yang diterima detikcom, Minggu (31/10/2021).

Umam menyebut, prestasi Gubernur Khofifah bisa menjadi bekal dirinya untuk masuk ke dalam bursa capres atau wapres ke depan. "Tentu ini menjadi catatan bekal bagi Khofifah, untuk karir ke depannya. Termasuk nanti jika Khofifah ingin masuk dalam kancah kepemimpinan nasional Indonesia," imbuhnya.

Lebih lanjut, Umam yang juga Dosen Ilmu Politik & International Studies Universitas Paramadina mengatakan, capaian Khofifah sekaligus mempromosikan karakter Islam moderat Indonesia.

"Yang mana ini sekaligus memberi ruang bagi kaum Muslimah untuk mengembangkan kapasitasnya di ruang publik. Semoga negara-negara Arab yang terus melakukan reformasi paradigma keislaman di internalnya bisa belajar dari Indonesia," tegasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Surokim Abdussalam. Peneliti Surabaya Survey Center ini mengatakan, sebagai negara dengan penduduk Muslim moderat terbesar di dunia, munculnya para pemimpin Muslim berpengaruh dari Indonesia layak disyukuri. Menurutnya, dunia akan diuntungkan dengan potret dan kehidupan Muslim moderat di Indonesia, yang ke depan bisa menjadi role model.

"Khofifah dianggap mampu menciptakan ruang hidup yang adil dan aman bagi komunitas lintas agama. Baik pada skala nasional, maupun regional. Salah satu bukti yang ditunjukkan adalah saat mengikuti konstelasi politik pada 2019, dia memerankan sebagai pendukung kuat persatuan lintas agama di Indonesia," katanya.

"Khofifah selalu mengingatkan bahwa Jatim dan Indonesia sendiri terdiri atas banyak ragam ras, dan kepercayaan. Dia mengajak masyarakat saling bersatu padu, bukan tercerai-berai. Peran tersebut merupakan amanah yang dia emban selaku pelaksana roda pemerintahan," lanjutnya.

Pada sektor kemandirian ekonomi, perempuan yang juga Ketua PP Muslimat NU itu menggagas program One Pesantren One Product (OPOP) Jatim. Program ini memberdayakan santri untuk menciptakan kemandirian umat melalui produk khas pesantren. OPOP Jatim diharapkan akan bersaing pada kancah internasional dan dikenal oleh umat Muslim dunia.

"Harus juga disadari bahwa kepemimpinan wanita Muslim di level dunia masih langka hingga sekarang. Jadi menurut saya masuknya Bu Khofifah sebagai pemimpin berpengaruh dunia sudah tepat dan akan punya banyak multi effect bagi perkembangan organisasi perempuan di Indonesia," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.