Kisah pilu dialami seorang ibu yang baru menghuni Griya Lansia Husnul Khatimah, Wajak, Kabupaten Malang. Dua hari lalu, Griya Lansia Husnul Khatimah menerima seorang ibu bernama Trimah asal Magelang, Jawa Tengah.
Mirisnya, perempuan berusia 69 tahun itu diserahkan ketiga anaknya untuk dirawat, hingga nanti prosesi pemakaman bila meninggal dunia. Surat pernyataan bermaterai dibuat dan ditanda tangani tiga anak Trimah. Di balik itu, Griya Lansia sendiri memang membuka diri untuk menampung lansia yang terlantar.
Kisah Trimah ini sempat viral di media sosial, ada pro kontra dalam keputusan saat Trimah diserahkan ke Griya Lansia. Saat detikcom bertandang ke Griya Lansia Husnul Khatimah, Sabtu (30/10/2021), siang. Trimah menempati kamar nomor 10 bersama satu penghuni lain.
Pengelola Griya Lansia memang menjadikan satu ruang kamar untuk dihuni sebanyak dua orang. Trimah tak membantah, jika kedatangan hingga bisa tinggal di Griya Lansia karena diantar dan diserahkan oleh anak-anaknya.
Namun, Trimah juga menunggu kehadiran tiga anaknya untuk kembali menjemput dan kelak bisa kembali pulang.
"Saya dibawa kesini (Griya Lansia), sama anak-anak saya. Karena mereka kerja di Jakarta," ucap Trimah ditemui detikcom di kamar 10 Griya Lansia Husnul Khatimah.
Sebelum dibawa ke Griya Lansia, Trimah pernah diajak salah satu anaknya untuk tinggal di Jakarta. Selama hampir 1 tahun di Jakarta, Trimah sehari-harinya dirawat orang yang memang didatangkan untuk mendampingi.
"Satu tahun di Jakarta, dirawat orang. Kebetulan anak saya ikut mertuanya jadi dicuekin," tuturnya.
Setelah dari Jakarta, Trimah sempat 10 hari pulang kampung. Di Magelang, dia tinggal bersama adiknya. Karena sudah berkeluarga, Trimah jadi sungkan untuk menumpang hidup.
Simak juga 'Kisah Lansia Sukabumi: Rumah Dibongkar Satpol PP, Ngungsi di Emperan Toko':
"Pernah di kampung (Magelang) 10 hari ikut adik. Karena adik sudah punya istri, jadi gak enak," katanya.
Trimah mengaku, tiga anaknya kini sudah berkeluarga, satu anak perempuannya berada di Pekalongan dan dua lainnya menetap di Jakarta.
"Semua masih nyampur dengan mertuanya. Satu di Pekalongan, yang dua di Jakarta," ungkapnya.
Di tengah menjalani kehidupan baru di Griya Lansia, Trimah masih berharap bisa bertemu dengan tiga anaknya. Bahkan Trimah berkeinginan mereka segera menjemput untuk diajak pulang.
"Saya betah di sini, tapi kalau harapannya dijemput kesini oleh anak-anak," tandasnya.
Sementara Ketua Yayasan Griya Lansia Husnul Khatimah, Arief Camra menyatakan, sesuai tujuannya Griya Lansia memang diperuntukkan menampung lansia terlantar. Sehingga Arief tak bisa menolak jika ada orang atau keluarga yang menyerahkan lansia ke tempatnya.
Terkait Trimah, Arief mengatakan, ada pernyataan tertulis untuk diserahkan dan dimakamkan saat meninggal dunia.
"Anaknya yang menyerahkan kesini, hari Kamis (28/10/2021) kemarin. Untuk dirawat dan diproses pemakaman saat meninggal," tegas Arief terpisah.