Blitar -
Pembunuhan mbok jamu di Blitar akhirnya terungkap. Polisi telah menetapkan suami korban menjadi tersangka, karena alat bukti menguatkan pelaku telah melakukan aksi keji itu.
Kapolres Blitar, AKBP Aditya Panji Anom mengatakan, proses penyelidikan dugaan pembunuhan ini sempat terhambat karena saksi kunci karena positif COVID-19.
Penetapan tersangka terhadap Sukisno (57), lanjut dia, setelah pelaku mengakui telah membunuh istrinya, Elvi Novianti (47). Motifnya, pelaku kesal karena disebut 'Tuwek Goblok' (Tua bodoh).
"Habis wudhu lalu salat magrib sekitar pukul 17.30 WIB, korban mengolok-olok tersangka dengan kata-kata 'Tuwek Goblok' karena lupa mematikan air sanyo," ungkap Kapolres Blitar, AKBP Aditya Panji Anom kepada wartawan di mapolres, Sabtu (30/10/2021).
Selain kesal, jelas Aditya, pelaku cemburu karena istrinya terang-terangan menjalin hubungan asmara dengan pria lain.
"Korban juga menuliskan kisah percintaan mereka di buku diary dan curhat masalah dengan tersangka," imbuhnya.
Simak juga 'Suami Tega Habisi Nyawa Istri Gegara Kerap Pergi Tanpa Izin':
[Gambas:Video 20detik]
Mendengar cacian korban, tersangka tidak menanggapi melainkan langsung ditinggal tidur. Sekitar pukul 01.00 WIB, tersangka terbangun dan teringat cacian istrinya pada sore hari. Tersangka sakit hati, lalu mengambil alu di dapur. Kemudian masuk ke dalam kamar istrinya dan memukulkan alu itu ke bagian kepala korban sebanyak 3 kali.
"Pelaku memukul kepala korban memakai alu sebanyak tiga kali. Lalu ditinggal pergi keluar. Dan pelaku mengaku jatuh terpeleset di plengsengan rel kereta api tak jauh dari rumahnya," jelasnya.
Kini, Sukisno harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Karena terjerat Pasal 44 ayat (3) UU RI No 23 Th 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Atau Pasal 338 KUHP telah menantinya.
Sebelumnya, seorang penjual jamu keliling ditemukan tewas bersimbah darah di kamar rumahnya di Lingkungan Bence I Plosorejo, Garum, Kabupaten Blitar. Mbok jamu bernama Elvi Novianti (47) tersebut diduga menjadi korban pembunuhan di Blitar.
Saat jenazah korban ditemukan, suaminya, Sukisno (57), ternyata tak ada di rumah. Suaminya baru ditemukan warga pada pukul 06.30 WIB di bawah jembatan kereta api yang berjarak sekitar 500 meter dari rumah korban.
Lokasi itu berupa plengsengan rel kereta api dengan ketinggian lebih dari 10 meter.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini