Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Ardyan Yudho Setiantono mengatakan kondisi Sukisno (57), suami Elvi Novianti (47) masih belum stabil. Luka cukup parah yang membuat bagian kepalanya berdarah, membuat suami mbok jamu yang ditemukan tewas bersimbah darah itu sering mengalami pusing.
"Selain itu, Sukisno ternyata positif terinfeksi Corona. Sehingga kami belum bisa meminta keterangan dari yang bersangkutan," ungkap Ardyan dikonfirmasi detikcom, Rabu (13/10/2021).
Ardyan menambahkan tim identifikasi Polres Blitar tidak melakukan kontak langsung dengan Sukisno. Sehingga tidak dilakukan tracing dan testing kepada seluruh anggota Reskim dan PPA yang menangani kasus ini.
Kapolsek Garum Iptu Burhanudin mengatakan upaya tracing dan testing justru dilakukan kepada lima warga Desa Bence Kecamatan Garum yang mengevakuasi tubuh Sukisno dari bawah plengsengan rel kereta api.
"Begitu Sukisno terkonfirmasi positif Corona, kami lakukan tracing dan testing kepada lima warga setempat. Kami ambil tes antigen, dan semuanya hasilnya negatif," kata Burhan.
Selain sebagai saksi kunci, Sukisno juga diduga menjadi pelaku pembunuhan terhadap istrinya. Motif cemburu karena si istri sering bermain HP dan mengirim pesan kepada pria idaman lain, menguatkan dugaan jika Sukisnolah pelaku utama yang menghabisi nyawa istrinya.
Keterangan dari enam saksi menyatakan, pasutri ini telah dua pekan pisah ranjang, sebelum jasad si mbok jamu ditemukan tewas bersimbah darah di kamarnya. Namun pihak kepolisian tidak gegabah menyimpulkan. Karena hasil labfor satu barang bukti, berupa kayu penumbuk atau alu dengan bekas darah yang mengering, belum keluar. (iwd/iwd)