Nasib Perekam Tolak Vaksin di Sampang Sengaja Bikin Gaduh Berujung Laporan ke Polisi

Round-Up

Nasib Perekam Tolak Vaksin di Sampang Sengaja Bikin Gaduh Berujung Laporan ke Polisi

Tim Detikcom - detikNews
Kamis, 28 Okt 2021 08:47 WIB
Viral Video Pria Enggan Divaksin di Sampang hingga Disebut FPI
Foto: Tangkapan Layar
Surabaya -

Pria Sampang, Mino (36) menolak vaksinasi COVID-19. Dia mendatangi sentra vaksinasi dan merekamnya secara diam-diam serta mengajak petugas berdebat. Video Mino pun sempat viral. Dia disebut memang sengaja membuat gaduh. Dia mendatangi sentra vaksinasi dan merekamnya secara diam-diam.

Video viral ini direkam sendiri oleh pria tersebut. Video pertama berdurasi 1 menit 38 detik dan video kedua berdurasi 2 menit 19 detik. Pria yang menggunakan jaket ojek online ini duduk di depan petugas berpakaian TNI.

Dalam video yang beredar berdurasi 1 menit 38 detik dan video kedua berdurasi 2 menit 19 detik memperlihatkan Mino yang mendatangi sentra vaksinasi TNI, namun menolak divaksin. Anggota TNI mencoba mengajaknya divaksin hingga memberi pengertian. Namun Mino terus menolak hingga anggota TNI menuduhnya menjadi anggota ormas FPI.

Mino menggunakan jaket ojek online ini duduk di depan petugas berpakaian TNI, merupakan anggota LSM dan memviralkan video tersebut dengan narasi jika dirinya dipaksa vaksin.

Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Letkol Arm Kusdi Yuli Suhandra pun buka suara. Dia mengatakan usai beredarnya video tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dan melakukan penelusuran.

"Ternyata, itu disengaja. Itu dilakukan untuk menggalang suatu opini buruk terkait adanya vaksinasi yang sudah menjadi program prioritas pemerintah dalam memutus rantai pandemi," ujar Kusdi di Surabaya, Rabu (27/10/2021).

Kusdi menjelaskan, kesengajaan itu terlihat ketika Mino mendatangi posko vaksinasi dengan membawa alat perekam di balik jaketnya.

"Ada petugas yang bersiaga di posko. Mereka (petugas) sudah melihat gelagat aneh. Ternyata, warga itu sudah menyiapkan alat perekam di balik jaketnya," ungkap Kusdi.

Lihat juga Video: Jokowi Minta Daerah yang Vaksinasinya Rendah Digenjot Sampai di Atas 70%

[Gambas:Video 20detik]



Sesampainya di pos vaksinasi, Mino juga disebut sengaja memancing emosi petugas TNI yang bersiaga di posko vaksinasi tersebut.

"Awalnya mendaftarkan diri untuk divaksin. Terus menolak, dan mengajak petugas berdebat. Dari situlah petugas terpancing emosinya," bebernya.

Tak hanya itu, Kusdi juga menampik jika petugas TNI telah memaksa Mino seperti dalam video yang sudah diedarkan.

"Itu video sudah dipotong alias diedit. Tidak seperti itu kronologi sebenarnya," tegas Kusdi.

Kusdi pun menyesalkan tindakan yang dilakukan Mino tersebut. dia sengaja menolak vaksinasi. Karena, di tengah pandemi COVID-19 saat ini, mendapat vaksinasi dinilai penting untuk melindungi diri dan orang lain.

"Padahal, program vaksinasi itu bagus. Tujuannya, untuk menyelamatkan banyak manusia. Sudah jelas, kalau vaksin itu aman, dan halal. MUI dan BPOM pun sudah mengeluarkan mandat itu," tambahnya.

Atas kejadian ini, pihak Kodim pun mengambil jalur hukum dengan melaporkan Mino ke Polres Sampang. Laporan itu, tertera pada surat laporan bernomor STTLP-B/234/X/2021/SPKT/Polres Sampang/Polda Jawa Timur.

Dalam surat laporan tersebut, Mino yang merupakan warga Kecamatan Robatal, Sampang ini dilaporkan atas dugaan pidana sesuai yang tertera di dalam UU No 19 tahun 2016 tentang Informasi dan transaksi elektronik atau UU ITE.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.