Pria Sampang, Mino (36) menolak vaksinasi COVID-19. Dia mendatangi sentra vaksinasi dan merekamnya secara diam-diam serta mengajak petugas berdebat. Video Mino pun sempat viral. Dia disebut memang sengaja membuat gaduh. Dia mendatangi sentra vaksinasi dan merekamnya secara diam-diam.
Video viral ini direkam sendiri oleh pria tersebut. Video pertama berdurasi 1 menit 38 detik dan video kedua berdurasi 2 menit 19 detik. Pria yang menggunakan jaket ojek online ini duduk di depan petugas berpakaian TNI.
Dalam video yang beredar berdurasi 1 menit 38 detik dan video kedua berdurasi 2 menit 19 detik memperlihatkan Mino yang mendatangi sentra vaksinasi TNI, namun menolak divaksin. Anggota TNI mencoba mengajaknya divaksin hingga memberi pengertian. Namun Mino terus menolak hingga anggota TNI menuduhnya menjadi anggota ormas FPI.
Mino menggunakan jaket ojek online ini duduk di depan petugas berpakaian TNI, merupakan anggota LSM dan memviralkan video tersebut dengan narasi jika dirinya dipaksa vaksin.
Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Letkol Arm Kusdi Yuli Suhandra pun buka suara. Dia mengatakan usai beredarnya video tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dan melakukan penelusuran.
"Ternyata, itu disengaja. Itu dilakukan untuk menggalang suatu opini buruk terkait adanya vaksinasi yang sudah menjadi program prioritas pemerintah dalam memutus rantai pandemi," ujar Kusdi di Surabaya, Rabu (27/10/2021).
Kusdi menjelaskan, kesengajaan itu terlihat ketika Mino mendatangi posko vaksinasi dengan membawa alat perekam di balik jaketnya.
"Ada petugas yang bersiaga di posko. Mereka (petugas) sudah melihat gelagat aneh. Ternyata, warga itu sudah menyiapkan alat perekam di balik jaketnya," ungkap Kusdi.
Lihat juga Video: Jokowi Minta Daerah yang Vaksinasinya Rendah Digenjot Sampai di Atas 70%