Sebelum alat atau robot itu bisa disebut sempurna, ia mengaku sempat stres. Sebab, berjualan nasgor adalah pekerjaan utamanya namun menjadi kurang produktif.
Waktu itu ia hanya mampu mengolah 3 sampai 4 kilogram nasi per hari. Namun kini, ia bisa menghabiskan 8 kilogram nasi per hari karena pembelinya juga meningkat.
"Untuk mesin jadi seperti sekarang butuh waktu lama. Pernah malah 5 porsi nasinya habis di wajan karena semburat keluar saat diaduk. Lucu pokoknya," jelas suami dari Maryam ini.
Hingga kini, terhitung sudah dua tahun Dartadi memasak nasi goreng dibantu robot tersebut. Pelanggan baru juga berdatangan, setelah melihat keunikan cara memasak Dartadi di media sosial.
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini