Balita Kota Batu Disiksa Calon Ayah Tiri, Disulut Rokok dan Disiram Air Panas

Balita Kota Batu Disiksa Calon Ayah Tiri, Disulut Rokok dan Disiram Air Panas

Muhammad Aminudin - detikNews
Selasa, 26 Okt 2021 14:49 WIB
Rumah Sakit Hasta Brata
Rumah sakit tempat korban dirawat (Foto: Muhammad Aminudin)
Kota Batu -

Seorang balita 2,5 tahun di Kota Batu disiksa calon suami ibunya. Penyiksaan itu membuat kulit si balita berinisial NS ini melepuh, terbakar, dan berdarah.

Luka itu terjadi akibat disulut rokok si calon calon ayah tiri korban. Pelaku juga menyiram air panas ke tubuh korban.

Pelaku adalah W (25), warga Beji, Junrejo, Kota Batu. NS sedianya hendak menikahi ibu korban, C (23), warga Desa Punten, Bumiaji, Kota Batu. Penyiksaan dilakukan pelaku di rumahnya.

Korban kini menjalani perawatan di ruang Melati 4, RS Hasta Brata, Kota Batu. Di sana, korban dirawat ditemani ibu dan para tetangga yang peduli dengan kondisi yang dialaminya.

Saat detikcom bertandang ke RS Hasta Brata, Selasa (25/10/2021), siang, kondisi korban sungguh memprihatinkan. Karena kulitnya melepuh, NS terus merasakan panas hingga kerap kali merintih kesakitan.

Sejumlah orang yang berada di ruang perawatan, sesekali mengipasi bagian tubuh NS, untuk meredakan rasa sakit.

Tatik (37), kerabat korban mengaku luka melepuh yang dialami korban terjadi akibat sulutan rokok. Bekas sulutan rokok itu bisa ditemukan di hampir seluruh bagian tubuh korban.

"Ada luka bekas sulutan rokok dan disiram air panas. Hampir di seluruh bagian tubuh," ujar Tatik ditemui wartawan di depan ruang perawatan.

Tatik bersama kerabat lain awalnya sempat kesulitan mendapatkan informasi penyebab dari luka yang dialami korban. Meskipun bukti secara fisik bisa dilihat secara kasat mata.

Simak juga 'Pria di Tasikmalaya Cabuli 4 Balita dan Seekor Ayam':

[Gambas:Video 20detik]



Hal ini dikarenakan, ibu kandung korban tak berani membeberkan apa yang menimpa putri si mata wayangnya itu.

"Ibunya gak mau terbuka, mungkin karena tertekan atau takut sama pelaku. Jadi kita harus mendesak, baru menyampaikan. Itu saja tidak detil," ungkap Tatik.

Siapa pelaku juga dibeberkan oleh ibu kandung korban yang ternyata tak lain adalah calon suami dari ibu kandung korban.

"Pelaku calon suami ibunya. Kami sudah melaporkan kasus ini ke polisi, dan pelaku telah mengakui dan diamankan sekarang," tegas wanita berjilbab ini.

Diakui Tatik, peristiwa yang menimpa korban terungkap dari kecurigaan kakak kandung ibunya setelah melihat bagian tubuh korban terluka dan melepuh. Karena sang adik tak mau membeberkan apa yang terjadi, keluarga meminta bantuan perangkat desa serta tetangga.

"Awalnya kakak kandung ibunya curiga, melihat luka korban. Tapi ketika ditanya, jawabnya karena gatal-gatal, kita kemudian melapor ke desa," tuturnya.

Polres Batu sendiri belum dapat dikonfirmasi terkait kasus yang menimpa korban. Tatik sendiri menegaskan, jika keluarga telah melaporkan kasus penganiayaan ini ke polisi untuk kasus ini.

"Kami sudah lapor ke polisi," pungkas Tatik.

Halaman 2 dari 2
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.