Ratusan petugas gabungan disiagakan untuk mengantisipasi bencana alam di Sidoarjo. Apel gelar pasukan dilakukan di Mapolresta Sidoarjo.
Petugas gabungan yang disiagakan dari Polri, TNI, Satpol PP, Dishub, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, BPBD, Basarnas, Damkar, relawan dan stakeholder lainnya.
Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi mengatakan, pada tahun 2021, diprediksi terjadi bencana alam di sejumlah wilayah. Bencana itu mulai dari adanya fenomenal alam atau hujan dengan intensitas cukup tinggi, hingga terjadi puting beliung serta banjir.
"Selain memperhatikan faktor evakuasi korban bencana, juga harus mengedepankan faktor protokol kesehatan agar tidak bertambahnya penyebaran COVID-19. Karena patut kita syukuri di Kabupaten Sidoarjo COVID-19 semakin menurun. Inilah yang harus dijaga," kata Subandi usai gelar pasukan di Mapolresta Sidoarjo, Senin (25/10/2021).
Bencana hidrometeorologi mulai melanda beberapa wilayah Tanah Air. Dalam data BMKG Juanda Kabupaten Sidoarjo, perkiraan musim hujan terjadi pada November 2021, dan puncaknya Januari hingga Februari 2022. Melihat besarnya ancaman bencana hidrometeorologi, maka diperlukan meningkatkan kewaspadaan dari semua pihak.
"Tidak hanya kesiapsiagaan para personel yang terlibat dalam penanganan. Jajaran Forkopimda Sidoarjo juga mengecek kesiapan peralatan dan kendaraan bermotor siaga bencana," jelas Subandi.
Sementara Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, pihaknya bersama TNI maupun stakeholder terkait menyatakan siap melakukan berbagai upaya pencegahan risiko bencana, hingga proses penanganan maupun evakuasi.
Simak video 'Potensi Hujan Lebat di Sebagian Besar Wilayah Indonesia':