.webp)
Camat Bendungan Nur Kholiq mengatakan tanah longsor tersebut terjadi di Dukuh Sirian, Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan. Saat ini masyarakat bergotong-royong melakukan pembersihan material longsor dengan peralatan manual.
"Kejadiannya itu sebetulnya kemarin sore, namun karena hujan cukup deras sehingga pembersihan baru dilakukan hari ini," kata Nur Kholiq, Selasa (29/6/2021).
Menurut Kholiq, longsor itu terjadi setelah wilayah Kecamatan Bendungan diguyur hujan deras selama lebih dari tiga jam. Kondisi itu mengakibatkan lereng perbukitan yang ada di dekat jalan kampung tersebut longsor. Timbunan material longsor berupa tanah dan bebatuan sempat menutup total seluruh badan jalan.
"Iya, sempat terputus aksesnya.Tapi saat ini sudah dikerjakan, hampir selesai," ujarnya.
Proses pembersihan diupayakan akan tuntas hari ini, sebab jika sampai berlarut-larut, akan mengganggu akses masyarakat serta mengganggu distribusi susu sapi dari para peternah ke pengepul.
"Karena di seberang sana, masih ada sekitar dua RT, di sana banyak peternak sapi perah. Setiap hari harus setor susu, makanya jalur ini harus segera dibuka, minimal roda dua dulu," imbuhnya.
Camat Bendungan menambahkan, akses jalan antar kampung tersebut merupakan akses utama masyarakat sekitar, sebab jalur alternatif yang ada cukup jauh dan harus memutar.
"Tapi, meskipun ini nanti sudah terbuka, harus waspada, karena posisi tebing masih cukup labil, kalau ada hujan deras lagi kemungkinan akan longsor," kata Kholiq.
Simak video 'Tanggul Anak Sungai Cikalundung Ambrol, 3 Rumah Terancam Longsor':
(iwd/iwd)
