Guru honorer SD di Ngawi tinggal serumah dengan kambing. Ia yakni Sri Hartuti (42), guru yang menerima honor Rp 350 ribu setiap bulannya.
Sri merupakan guru kelas IV di SDN Pandean 4, Kecamatan Karanganyar. Ia mengajar sejak 2007. Ia mengaku sudah tiga bulan tinggal di rumah yang sekaligus kandang kambing ini.
"Benar saya tinggal di rumah sekaligus buat kandang kambing," jelas Sri saat dikonfirmasi detikcom, Sabtu (23/10/2021).
![]() |
"Sebelumnya tinggal dengan ibu dan nenek saya di satu desa sini, dan baru tiga bulan menepati kandang kambing ini. Ada enam ekor kambing," katanya.
Sri tinggal bersama suami dan tiga anaknya. Sang suami yang bernama Andi Nugroho (42) bekerja serabutan.
"Pindah ke sini karena ingin mandiri saja. Alhamdulillah berkat memelihara kambing sejak SMA saya sekarang sudah bisa nyelengi beli tanah nanti buat dibangun," jelasnya.
Setiap bulan, Sri menerima honor Rp 350 ribu sebagai seorang guru. Jika honor telat turun, biasanya ditalangi dulu oleh teman yang sudah ASN.
"Iya betul segitu, Rp 350 ribu. Biasanya setiap tanggal 1 sampai 5 (terima honor). Tapi kadang kalau telat ditalangi teman yang sudah ASN," ujar Sri.
Rencananya, Sri akan membangun rumah yang lebih layak di tanah yang sudah dia beli. Tanah tersebut Sri dibeli menggunakan uang hasil penjualan kambing.
"Insyaallah ini mau bangun di tanah yang kita beli kemarin, sama suami dari hasil jual kambing," imbuhnya.
Simak juga 'Tangisan Guru Honorer di Hadapan Nadiem Gegara Honor Rp 100 Ribu/Bulan':
"Ya Allah gimana ya, saya jadi ndak enak diberitakan begitu. Ini tadi Pak Wabup ke sini dengan Pak Camat dan Kapolsek. Infonya mau bantu fasilitasi bangunkan rumah," tambah Sri.
Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko berkunjung ke rumah Sri. Ia membenarkan, Pemkab Ngawi akan membantu pembangunan rumah untuk keluarga Sri.
"Betul kita akan berikan fasilitas membantu membangunkan rumah untuk Ibu Sri. Jadi rumah Jawa kerangka di rumah ibunya kita pindah dengan pondasi dibangunkan di tanah yang Bu Sri beli," jelas wabup yang akrab disapa Antok.
"Secepatnya kita gerakkan nanti Forkopimca kecamatan dibantu warga masyarakat, untuk bangun pondasi minggu depan," imbuhnya.
Saksikan juga: Jejak Langkah dr. Boyke, Sang Edukator Seks Indonesia