8 Taman Kota Uji Coba Buka, Warga Surabaya Riang Gembira

8 Taman Kota Uji Coba Buka, Warga Surabaya Riang Gembira

Deny Prastyo Utomo - detikNews
Sabtu, 23 Okt 2021 19:33 WIB
Pemkot Surabaya mulai melakukan uji coba pembukaan taman untuk umum. Uji coba pembukaan taman disambut antusias oleh warga.
Taman Prestasi di Surabaya//Foto: Deny Prastyo Utomo/detikcom
Surabaya - Pemkot Surabaya mulai melakukan uji coba pembukaan taman untuk umum. Uji coba pembukaan taman disambut antusias oleh warga.

Delapan taman kota yang sudah dibuka yakni Taman Flora, Taman Cahaya, Taman Sejarah, Taman Harmony, Taman Pelangi, Kebun Bibit Wonorejo, Taman Prestasi dan Taman Ekspresi.

Dalam pembukaan taman juga dilakukan pembatasan atau dibagi dua sesi. Untuk sesi pertama dimulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB dan untuk sesi kedua mulai pukul 14.00 hingga pukul 17.00 WIB.

Dari pantauan detikcom di Taman Prestasi yang berada di Jalan Ketabang Kali, pengunjung yang hendak masuk wajib scan QR menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Lalu wajib menjalankan protokol kesehatan.

Tidak hanya bagian tamannya yang dibuka. Wisata Perahu Kalimas juga sudah dibuka. Namun, pengunjung tidak bisa langsung membeli tiket secara manual, melainkan harus secara online.

Salah satu pengunjung, Dina, warga Surabaya yang datang bersama keluarga, mengaku sempat kesulitan saat ingin mencoba Wisata Perahu Kalimas. "Tadi mau naik perahu, ternyata harus melalui online," kata Dina kepada detikcom, Sabtu (23/10/2021).

Dina yang mengetahui ada uji coba pembukaan taman tersebut, langsung berkunjung ke Taman Prestasi. Dina mengaku, pengunjung yang akan masuk harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau bisa menunjukkan kartu vaksin.

Pemkot Surabaya mulai melakukan uji coba pembukaan taman untuk umum. Uji coba pembukaan taman disambut antusias oleh warga.Wisata Perahu Kalimas di Surabaya/ Foto: Deny Prastyo Utomo/detikcom

"Tadi pakai aplikasi PeduliLindungi, cuman orang tua nggak punya handphone jadi menunjukkan kartu vaksin," ungkap Dina.

Dengan dibukanya taman kota, Dina mengaku senang. Terlebih buat anak-anak agar bisa melepas penat, setelah beberapa bulan hanya berada di rumah dan waswas akibat pandemi COVID-19.

"Senanglah anak-anak bisa kembali mainan lagi di taman. Dulu di rumah saja," ungkap Dina.

Hal yang sama diungkapkan oleh Bagus. Ia mengaku tahu pembukaan taman melalui media sosial. Syarat-syarat yang menjadi kewajiban sebagai pengunjung pun ia patuhi, untuk menjaga keamanan dan kenyamanan keluarganya.

"Saya mikirin anak, sejak pandemi kan di rumah terus. Di rumah itu yang nemenin monitor handphone dan monitor tv. Sedih banget. Taman di Surabaya ini sudah bagus untuk main-main anak-anak," ungkap Bagus.

Bagus mengakui, pengunjung taman harus dengan protokol kesehatan ketat. Pembatasan pengunjung juga menjadi hal yang wajib.

"Harus itu (protokol kesehatan), karena itu untuk melindungi kita sama orang lain. Kalau PeduliLindungi itu membantu pemerintah untuk melacak kita di mana. Kita juga bisa tahu di mana tempat yang (zona) merah dan tempat (zona) kuning. Jadi prokes harus tetap dijalankan," pungkas Bagus.

Halaman 2 dari 2
(sun/bdh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.