Pantauan detikcom, pagi ini beberapa rombongan dari luar daerah Blitar yang naik bus, tampak berbondong memasuki areal MBK sejak pagi. Mereka banyak yang membawa anak-anak dan lansia.
Di gerbang nisan MBK, terpasang alat pendeteksi suhu tubuh dan papan scan barcode. Dua orang petugas keamanan berjaga dan meminta semua pengunjung tertib memanfaatkan dua sarana prokes yang ada.
Anak-anakpun sekarang sudah bisa memasuki areal nisan, namun dengan syarat ketat yang harus ditunjukkan pendamping atau orang tua mereka. Yakni suhu tubuh normal dan pendamping sudah mendapatkan vaksinasi Corona.
![]() |
"Iya memang sejak Kota Blitar dinilai berhasil uji coba new normal, kami izinkan anak-anak masuk MBK. Asal orang tuanya atau pendamping sudah divaksin dan suhu tubuh mereka normal," jelas Kabid Pengelolaan Destinasi Wisata Dinparbud Pemkot Blitar Heru Santoso kepada detikcom, Jumat (22/10/2021).
Kebijakan ini menyusul banyaknya keluhan pengunjung yang tidak bisa membawa anak mereka masuk MBK. Padahal, tujuan mendatangi destinasi wisata historis ini untuk mengajarkan nilai-nilai kebangsaan, sejarah hingga memberikan motivasi kepemimpinan
Sang Proklamator.
"Kemarin-kemarin banyak yang komplain, anak mereka gak boleh masuk. Orang tuanya juga gak masuk akhirnya, takut anaknya hilang. Nah sekarang sudah boleh masuk semua. Tapi kami sendirikan di sisi kiri nisan," imbuhnya.
Bagi pengunjung yang tidak mempunyai aplikasi PeduliLindungi, lanjut Heru, mereka bisa menunjukkan kartu vaksinasinya. Karena, sebagian besar pengunjung dari rombongan peziarah merupakan manula yang tidak mengenal aplikasi tersebut atau tidak mempunyai smartphone.
Heru mengaku sejak uji coba new normal di Kota Blitar, kunjungan ke MBK meningkat sampai 20 persen. Sejak dua pekan lalu, rata-rata sekitar 400 pengunjung datang ke MBK.
Kenaikan jumlah pengunjung terbanyak, terpantau di setiap akhir pekan apalagi ketika hari libur perayaan Maulid Nabi kemarin.
"Alhamdulillah, sekarang sudah naik 20 persen pengunjungnya. Libur Mauludan kemarin sampai 650 pengunjung dan kami prediksi akan makin bertambah karena rombongan besar yang naik bus mulai berdatangan dari luar kota. Seperti Brebes, Pekalongan, Garut barusan ngabari mau masuk sini," tandasnya.
Adanya kebijakan mengizinkan anak-anak masuk MBK disambut senang para pengunjung. Karena bagi pengunjung dari luar kota, kesempatan datang ke Kota Blitar tak bisa mereka lakukan sewaktu-waktu.
"Pas kantor libur, jadi kesini. Alhamdulillah anak-anak sudah boleh masuk ini, biar mereka mengenal Bung Karno. Belajar langsung sejarah dari makam beliau. Banyak tanya-tanya juga tadi si kakak," aku Marsudi, pengunjung dari Bandung. (iwd/iwd)