Gandi berharap Pemkot Madiun tidak menurunkan semangat para atlet. "Untuk itu menjadi kurang pas kalau kemudian sang bapak (Pemkot Madiun) mengalihkan kelupaan memenuhi janjinya itu dan terus mengalihkan seakan-akan sang atlet sombong," jelas Gandi.
Gandi juga berharap Wali Kota Madiun, Maidi bisa lebih bijaksana menanggapi setiap persolan. "Harapan saya Bapak Wali Kota menyikapi permasalahan ini dengan bijaksana dan jangan malah menurunkan semangat para atlet. Mungkin dikarenakan kurang terjalinnya komunikasi yang baik antara Pemkot dengan atletnya," paparnya.
"Ayo para atlet Kota Madiun tetap semangat dan raih prestasimu lebih baik lagi," tambahnya.
Plt Kepala Dispora Jatim Supratomo mengaku akan berkomunikasi dengan Kadisparpora Kota Madiun, terkait bagaimana awal mula konflik tersebut.
"Saya baru tahu hal itu (konflik atlet PON dengan Pemkot Madiun). Nanti saya akan komunikasi dengan Kadisparpora Kota Madiun ya," kata Supratomo kepada detikcom.
Senin (18/10), pernyataan Wulan membuat Kadisparpora Agus Purwowidagdo geram. Agus menyebut atlet berusia 20 tahun tersebut terlalu sombong.
"Pemkot sudah perhatian. Jangan terlalu sombonglah, wong (orang) kemarin Porprov juga gak dapat medali. Pesan saya jangan terlalu sombonglah," kata Agus.
(sun/bdh)