Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan mengaku sudah menerima laporan kasus dugaan penculikan itu. Ia menyebut korban sigap menyelamatkan diri.
"Betul pada hari ini di SPKT Polrestabes Surabaya menerima laporan dari masyarakat, tentang dugaan atau rencana penculikan terhadap seorang anak usia 12 tahun, salah satu siswa SD di kawasan Jemursari di masa sekolah ini masih simulasi PTM," kata Yusep kepada wartawan di Mapolrestabes Surabaya, Selasa (19/10/2021).
"Upaya itu (dugaan penculikan) justru digagalkan oleh anak itu sendiri, yang sigap untuk menghindar walau pun mau dinaikkan ke dalam mobil," ungkap Yusep.
Yusep menegaskan, pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mencari keberadaan terduga pelaku penculikan itu. Pihaknya saat ini menerjunkan tim Jatanras dam Resmob Satreskrim.
"Kami dari kepolisian akan melakukan upaya pencarian jejak pelaku ini. Dan kita sudah mengidentifikasi dari pada kendaraan yang digunakan untuk melakukan perbuatan tersebut," tambah Yusep.
Atas adanya kasus dugaan penculikan tersebut, Yusep mengimbau masyarakat, khususnya para wali murid dan para guru, agar benar-benar memperhatikan anak-anak didiknya, sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali di Kota Surabaya.
"Kami akan serius menangani (kasus) ini," lanjut Yusep.
Sebelumnya, Penjaga SDN Jemur Wonosari 1 Surabaya menceritakan kejadian tersebut. Bahkan, ia mengaku sempat melaporkan peristiwa tersebut ke Command Center 112 milik Pemkot Surabaya.
"Iya siswa SDN Jemur Wonosari 1. Ini lagi mengikut simulasi PTM terbatas. Mestinya dia (MI) mengikuti sesi satu. Tapi masuk sesi kedua keliru jam," kata Agus kepada detikcom, Selasa (19/10/2021).
Namun karena pada akhirnya siswa tersebut tidak datang ke sekolah, akhirnya didatangi ke rumahnya. Agus menjelaskan, siswa itu lalu menceritakan apa yang dialami. Siswa itu mengaku, saat berangkat ke sekolah, tiba-tiba didatangi oleh tiga orang yang tidak dikenal.
Setelah didatangi dan ditanya-tanya oleh tiga orang yang tidak dikenal tersebut, siswa itu kemudian dibawa masuk ke dalam mobil. Namun saat tiga orang itu lengah, siswa tersebut menyelamatkan diri.
"Anaknya itu ditarik, dibekap mulutnya dimasukkan ke mobil oleh orang tiga. Sempat dibawa ke Pom bensin. Sebelum masuk ke Pom bensin kawasan Jemursari, orangnya ini turun. Katanya anaknya tadi, (terduga penculik) menelepon. Terus anak tersebut keluar melarikan diri," ungkap Agus.