Seorang siswa SD di Surabaya merasa menjadi korban penculikan. Ia mengaku lolos dari aksi yang diduga penculikan itu hingga terjatuh.
Penjaga SDN Jemur Wonosari 1 Surabaya, Agus menceritakan kejadian tersebut. Bahkan, ia mengaku sempat melaporkan peristiwa tersebut ke Command Center 112 milik Pemkot Surabaya.
Menurut Agus, aksi yang diduga penculikan itu terjadi siang tadi. Awalnya, siswa kelas VI SDN Jemur Wonosari 1 berinisial MI (12) hendak berangkat ke sekolah untuk mengikuti simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Ia berjalan kaki dari rumahnya yang hanya berjarak 100 meter.
"Iya siswa SDN Jemur Wonosari 1. Ini lagi mengikut simulasi PTM terbatas. Mestinya dia (MI) mengikuti sesi satu. Tapi masuk sesi kedua keliru jam," kata Agus kepada detikcom, Selasa (19/10/2021).
Namun karena pada akhirnya siswa tersebut tidak datang ke sekolah, akhirnya didatangi ke rumahnya. Agus menjelaskan, siswa itu lalu menceritakan apa yang dialami. Siswa itu mengaku, saat berangkat ke sekolah, tiba-tiba didatangi oleh tiga orang yang tidak dikenal.
Setelah didatangi dan ditanya-tanya oleh tiga orang yang tidak dikenal tersebut, siswa itu kemudian dibawa masuk ke dalam mobil. Namun saat tiga orang itu lengah, siswa tersebut menyelamatkan diri.
"Anaknya itu ditarik, dibekap mulutnya dimasukkan ke mobil oleh orang tiga. Sempat dibawa ke Pom bensin. Sebelum masuk ke Pom bensin kawasan Jemursari, orangnya ini turun. Katanya anaknya tadi, (terduga penculik) menelepon. Terus anak tersebut keluar melarikan diri," ungkap Agus.
Agus menambahkan, setelah mendengar cerita tersebut, ia berinisiatif melaporkan kejadian itu ke Command Center 112. "Sudah lapor ke Command Center 112. Cuma disarankan lapor ke kepolisian," ungkap Agus.
Agus menjelaskan, karena ketakutan saat kabur dari aksi yang diduga penculikan itu, siswa tersebut sempat terjatuh. Siswa itu mengalami luka di bagian bibir dalamnya.
Kanit Reskrim Polsek Wonocolo Iptu Ristitanto mengatakan, pihaknya belum menerima laporan tersebut. "Belum ada laporan. Makanya kami cek," ungkap Risti.