Atlet Kota Madiun, Susi Dewi Wulandari menyebut Pemkot tidak menepati janji soal uang bulanan. Lalu ia disebut atlet sombong oleh Kadisparpora Kota Madiun Agus Purwowidagdo.
Wakil Wali Kota Madiun periode 2004-2009, Gandi Yuninta angkat bicara soal konflik antara atlet yang akrab disapa Wulan dengan Pemkot Madiun. Menurutnya, Kadisparpora tidak pantas berkata demikian.
"Menurut saya itu sangat disayangkan ucapan menyebut sombong kepada atlet. Ungkapan Mbak Wulan sebenarnya bukan bentuk kesombongan. Akan tetapi lebih bersifat mengingatkan kepada Pemkot Madiun," ujar Gandi, Selasa (19/10/2021).
"Itu mengingatkan tentang janji, apresiasi dari sebuah prestasi warganya atau anaknya di bidang olahraga," imbuh ia yang juga olahragawan catur.
Gandi berharap Pemkot Madiun tidak menurunkan semangat para atlet. "Untuk itu menjadi kurang pas kalau kemudian sang bapak (Pemkot Madiun) mengalihkan kelupaan memenuhi janjinya itu dan terus mengalihkan seakan-akan sang atlet sombong," jelas Gandi.
Gandi juga berharap Wali Kota Madiun, Maidi bisa lebih bijaksana menanggapi setiap persoalan. "Harapan saya Bapak Wali Kota menyikapi permasalahan ini dengan bijaksana dan jangan malah menurunkan semangat para atlet. Mungkin dikarenakan kurang terjalinnya komunikasi yang baik antara Pemkot dengan atletnya," paparnya.
"Ayo para atlet Kota Madiun tetap semangat dan raih prestasimu lebih baik lagi," tambahnya.
Wulan merupakan salah satu atlet Kontingen Jatim di PON XX Papua. Dari ajang itu, ia membawa pulang dua medali perak cabor lari estafet.
Simak juga 'Raih Emas PON Papua, Atlet Asal Banyumas Diarak Keliling Desa':