Menjadi YouTuber bagi warga Bondowoso, seolah menjadi berkah. Sebab, bisa 'mengkatrol' taraf kehidupan warga Dusun Posong Desa/Kecamatan Tapen, hingga membantu menyelesaikan permasalahan ekonomi yang menjeratnya.
Salah satu contohnya yakni dengan jadi YouTuber bisa membayar utang yang menjerat. Apalagi bisa membeli mobil dan sebidang tanah. Seperti Komaruddin (52), warga setempat. Utang-utangnya yang menjeratnya selama puluhan tahun sekitar Rp 500 juta, pada akhirnya dapat terlunasi.
Padahal, karena beratnya pikiran pria asal Madura itu sempat terjangkiti penyakit darah tinggi, bahkan pernah mengalami stroke ringan.
Baca juga: Cerita 'Kampung YouTuber' Bondowoso Cetak Pemuda Berpenghasilan hingga Rp 250 Juta |
"Anak tertua saya, Hendri, kemudian ikuti-ikutan pemuda lain menjadi YouTuber. Alhamdulillah, utang-utang mulai dapat dicicil. Ya dari uang YouTube itu," kisah Komarudin, saat berbincang dengan wartawan, Selasa (19/10/2021).
Ia mengaku, langkah anak sulungnya itu lantas diikuti sang adik, Ryan. Bahkan, sesekali dirinya juga ikut membuat konten, kemudian diunggah oleh dua anaknya itu.
Sementara Ryan menambahkan awalnya tidak tertarik menjadi YouTuber. Sebab, dia sudah bekerja selama 3 tahun, setelah menamatkan SMA. Bahkan dia mengaku punya posisi lumayan.
Simak juga 'Frans Sanjaya, Youtuber Spesialis Action Figure Jutaan Rupiah':
"Saya mulai tertarik untuk menjadi YouTuber setelah melihat teman-teman main voli saya yang sudah terlebih dahulu terjun ke YouTube," terangnya.
Ryan merasa bersyukur dengan menjadi YouTuber. Karena selain bisa membayar utang orang tuanya, dia juga bisa membeli mobil dan kebutuhan lainnya.
Dia lantas membagikan beberapa tips agar seseorang bisa berhasil saat akan menggeluti dunia YouTuber. Yakni, membuat konten YouTube membutuhkan ketekunan dan tidak boleh cepat bosan. Pun jangan berambisi untuk cepat mendapat penghasilan.
Baca juga: Mengintip 'Kampung YouTuber' di Bondowoso yang Menghasilkan Rp 250 Juta/Bulan |
Sebelumnya Desa/Kecamatan Tapen, Bondowoso kini bisa dibilang 'Kampung YouTuber'. Sebab, puluhan pemuda desa saat ini menjadi YouTuber. Bahkan banyak yang berhasil secara finansial.
Para pemuda desa ini tinggal sekitar 15 KM dari Kota Bondowoso saat ini tak lagi butuh merantau, setamat sekolah. Karena mereka banyak yang mencoba peruntungan dengan jadi YouTuber. Hingga akhirnya kampungnya dikenal 'Kampung YouTuber'.
Secara materi, tak sedikit mereka yang menjadi jutawan. Memiliki mobil, motor, maupun benda berharga lainnya. Sebab dengan jadi YouTuber, mereka berpenghasilan puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulan.