Adalah Hanafi A. Talib (59) Kepala Sekolah SMPN 3 Lamongan yang memanfaatkan kemampuan uniknya ini untuk mengatasi masalah kenakalan remaja di sekolahnya. Hanafi memiliki kemampuan unik berupa hipnoterapi untuk membantu menyelesaikan persoalan yang dialami siswanya.
"Kalau tidak salah itu sekitar tahun 2014. Awalnya saya tidak memiliki alasan khusus untuk belajar hipnoterapi, ya belajar hipnoterapi gitu saja," kata Hanafi saat berbincang dengan wartawan, Selasa (19/10/2021).
Hanafi mengaku ketika belajar ilmu hipnoterapi itu ia masih menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Lamongan. Seiring waktu, Hanafi kemudian memanfaatkan kemampuannya itu untuk membantu memecahkan persoalan yang dialami siswanya.
![]() |
"Setelah saya coba ternyata (hipnoterapi) ini bisa membantu pelajar keluar dari masalah mental yang disusul dengan turunnya kenakalan pelajar," ujarnya.
Hanafi mengaku masalah yang dialami pelajar sering kali disebabkan faktor psikologis anak. Dan dari bertahun-tahun mengaplikasikan hipnoterapi, ia berhasil mengubah cara pandang pelajar. Beberapa di antara masalah pelajar itu, sebut Hanafi, mulai enggan masuk sekolah, bertindak spekulasi, dan coba-coba sehingga mengganggu proses belajar mengajar siswa itu sendiri.
"Kami lebih mendahulukan sentuhan psikologis dengan bahasa kalbu dan diselipkan faham-faham kerohanian. Pada dasarnya kita buat nyaman, setelah mencurahkan segala masalah yang dihadapi," papar alumnus Pascasarjana Universitas Kanjuruhan Malang itu.
Hanafi menyebut caranya itu cukup efektif membantu menyelesaikan persoalan yang dialami siswanya. Bahkan Hanafi juga mengaku tidak hanya melakukan hipnoterapi kepada satu atau dua siswa, melainkan pernah melakukan hipnoterapi kepada banyak siswa siswi sekaligus, ketika menjelang menghadapi ujian akhir sekolah.
"Dulu rutin saya lakukan, tapi lambat laun pelajar di sini (SMPN 3 Lamongan) mulai mengerti dan tertib, jadi sudah 2 tahun terakhir sudah tidak saya lakukan," imbuhnya.
Hanafi mengungkapkan hipnoterapi adalah tipe terapi yang menggunakan hipnosis, yaitu tindakan memasuki alam bawah sadar seseorang untuk memberikan sugesti tertentu. Menurut Hanafi, kondisi labil yang sering melanda pelajar kadang memicu adanya kenakalan hingga permasalahan mental.
"Saya bisa ambil kesimpulan masalah untuk kemudian menanamkan faham positifistik pada pelajar," terangnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Munif Syarif mengaku terkejut dengan keahlian yang dimiliki Hanafi tersebut. Munif menyebut, keahlian seperti yang dimiliki oleh Hanafi ini agar dikembangkan demi kemajuan tingkat belajar siswa.
"Saya rasa itu bagus, membuat pelajar makin giat belajar. Di sisi lain membantu memecahkan masalah, dengan begitu pelajar akan nyaman dan merasa dekat dengan guru," pungkas Hanafi. (iwd/iwd)