Belasan rumah di Frontage Jalan Wonokromo dieksekusi Pemkot Surabaya. Eksekusi hari ini menyebabkan kemacetan.
Pantauan di lapangan, sejumlah personel polisi membentuk pagar betis di lokasi pembongkaran. Sepanjang frontage mulai dari depan Rumah Sakit Islam ditutup total.
Akibatnya, kendaraan yang akan mengarah ke Jalan Darmo dan Diponegoro padat merayap. Sebab para pengendara harus bergantian melewati lajur sisi timur frontage.
![]() |
Bahkan, kemacetan sudah terasa sejak di Jalan A Yani (Bundaran Dolog) sampai Wonokromo (bawah Jembatan Layang Mayangkara). Kemacetan mengular sekitar 2 km. Kemacetan mulai terjadi sejak pukul 07.00 WIB.
Sementara eksekusi bangunan dimulai pukul 10.00 WIB. Hingga saat ini, kepadatan kendaraan masih terjadi, namun tidak sepadat beberapa jam sebelumnya.
"Royal (Plaza) sampai Jembatan Wonokromo 30 menit," kata salah seorang pengendara kepada detikcom, Senin (18/10/2021).
Ratusan personel diterjunkan untuk mengamankan eksekusi rumah warga di Frontage Jalan Wonokromo. Tak hanya itu, mobil water cannon juga disiagakan di lokasi.
Kasat Intel Polrestabes Surabaya AKBP Wimboko mengatakan, total ada 600 personel yang dikerahkan. Pengamanan eksekusi rumah merupakan inisiatif dari polisi untuk mempercepat proses pembongkaran.
"Ada 600 personel gabungan. Inisiatif polisi. Ini kan jalur macet. Supaya mempercepat saja," ujar Wimboko.