Vaksinasi dilakukan dengan cara door to door. Ada tiga rumah yang dihuni 10 jiwa didatangi petugas kesehatan untuk mendapatkan vaksinasi gratis.
"Jadi hari ini datang ke Ponorogo, pertama menyaksikan vaksinasi. Karena di Jatim khususnya di Ponorogo itu rasio vaksinasinya masih rendah," tutur Suharso kepada wartawan, Senin (18/10/2021).
Dalam data di vaksin.kemkes.go.id, dosis pertama di Ponorogo baru tercapai 42,86 persen. Sedangkan dosis kedua baru tercapai 21,01 persen.
"Saya lihat ternyata karena suplay-nya saja. Kalau antusiasme ada. Di beberapa daerah lain, bukan suplay tapi antusiasme dari masyarakat yang kurang," jelas Suharso.
Menurut Suharso, di daerah lain ada stok vaksin. Namun masyarakat masih perlu diberi pengertian, bahwa vaksinasi itu seperti halnya anak-anak melakukan imunisasi.
"Imunisasi dasar lengkap di Ponorogo termasuk yang tertinggi di Nasional, angkanya 75 persen," papar Suharso.
"Banyak hal yang kita bantu dalam menekan kasus stunting. Termasuk soal ketersediaan layanan kesehatan di Ponorogo yang sudah baik. Saya akan melihat door to door sekaligus melihat pembangunan di Ponorogo apa yang bisa kita lakukan," terang Suharso.
Camat Jetis, Heru Budi Santoso menambahkan, pelaksanaan vaksinasi door to door ini untuk menjemput para lansia yang tidak bisa menjangkau lokasi vaksin.
"Ini sepertinya pertama, vaksinasi jemput bola," pungkas Heru.