Kepala Desa Pacar Peluk Bambang Suirman mengatakan, Mbah Konde menjadi lurah pertama di Desa Pacar Peluk. Eyang Prawiroyudho menjabat kepala desa pada zaman penjajahan Belanda tahun 1870-an. Nama Pacar Peluk merupakan pemberiannya.
"Beliau dijuluki Mbah Konde karena beliau berambut panjang dan digelung dengan memakai tusuk konde," kata Suirman kepada wartawan di rumahnya, Senin (18/10/2021).
Ia menjelaskan, Mbah Konde merupakan cucu pengembara asal Jateng, Mbah Wonoyudho. Kakek Mbah Konde menjadi orang pertama yang menebang hutan dan mendirikan tempat tinggal di Desa Pacar Peluk.
Baca juga: Ini Asal Usul Nama Desa di Jombang yang Bikin Baper Kaum Jomblo |
Menurut dia, Mbah Konde banyak melakukan pembangunan selama menjabat Kades Pacar Peluk. Salah satunya balai desa megah yang masih berdiri sampai saat ini. Mbah Konde juga membangun lumbung paceklik, saluran irigasi dan tempat ibadah.
Tokoh bernama asli Prawiroyudho itu terkenal sakti dan kaya raya. Oleh sebab itu, Mbah Konde disegani masyarakat maupun penjajah Belanda.
"Peninggalan Mbah Konde banyak, salah satunya kantor desa dan balai desa. Dulunya rumah pribadi Mbah Konde diserahkan untuk kegiatan pemerintahan desa," terangnya.
Menurut dia, data-data tersebut terakhir kali disimpan di rumah neneknya, Mbah Fatimah yang tergusur pelebaran tanggul Sungai Brantas.
"Beliau sosoknya tinggi besar, putih, wajahnya kearab-araban. Aslinya beliau dari Demak, anak buahnya Pangeran Diponegoro, mungkin ditugaskan untuk kegiatan sosial kemanusiaan karena jiwanya kesatria," jelasnya.
Baca juga: Nama Desa di Jombang Ini Bikin Baper Kaum Jomblo Lho |
Ia membenarkan kantor Desa Pacar Peluk dulunya merupakan rumah pribadi Mbah Konde. "Rumah di kelurahan sampai hari ini masih punya Mbah Konde. Punya desa hanya kantor desa dan halamannya saja. Pendapa sampai ke selatan masih atas nama Mbah Konde. Itu menjadi kantor desa karena dijual oleh anak Mbah Konde yang nakal, Mbah Timan," ungkap Haris.
Setelah wafat, Mbah Konde dimakamkan di Desa Pacar Peluk. Makamnya sekitar 500 meter di sebelah utara kantor desa, bersebelahan dengan Sungai Brantas.
Di tempat ini juga terdapat makam sejumlah Kades Pacar Peluk terdahulu dan penerus Mbah Konde. Makam Mbah Konde berada di dalam sebuah bangunan menyerupai rumah.