Misteri Tiga Rumah Bekas Pesugihan di Kawasan Bungurasih Sidoarjo

Misteri Tiga Rumah Bekas Pesugihan di Kawasan Bungurasih Sidoarjo

Hilda Meilisa - detikNews
Minggu, 17 Okt 2021 10:13 WIB
rumah terbengkalai di bungurasih sidoarjo
Kawasan rumah di Bungurasih terbengkalai (Foto: Hilda Meilisa Rinanda/detikcom)
Sidoarjo -

Tiga rumah yang letaknya tak jauh dari Terminal Purabaya, Bungurasih, Sidoarjo, menjadi saksi bisu praktik ilmu hitam. Diketahui, pemilik rumah tersebut menggunakan pesugihan untuk memperkaya diri.

Sekitar setahun lalu, Bayu D. Wicaksono sempat menyambangi ketiga rumah tersebut saat menjadi host PM:AM vlog. Masih membekas di ingatan Bayu bagaimana kengerian dan aura mistis di sana.

Saat itu, kondisi tiga rumah tersebut terbengkalai dan kotor dengan ranting hingga dedaunan yang berserakan. Bayu mengatakan dari tiga rumah, ada dua yang menggunakan pesugihan.

"Kalau dari tiga rumah ini yang satu sebenarnya terdampak aja. Cuma yang pesugihan itu di dua rumah yang berjajar paling ujung kalau kita amati," kata Bayu kepada detikcom di Surabaya, Minggu (17/10/2021).

Baca juga: Misteri Tiket Tahun 1965 yang Dibawa Penumpang Bus Hantu Banyuwangi-Surabaya

Awal pesugihan ini dilakukan rumah pertama. Sang kepala keluarga memutuskan untuk membuat perjanjian dengan makhluk gaib demi memperkaya diri. Diketahui, keluarga di rumah pertama memakai jenglot sebagai sarana pesugihannya. Sang ayah juga menumbalkan orang-orang yang disayangi.

Pesugihan di rumah pertama pun awalnya sempat berbuah manis. Keluarga tersebut bisa menjadi kaya raya. Kemudian hal ini diikuti oleh rumah kedua. Sedangkan keluarga di rumah kedua, menggunakan tuyul sebagai perantara untuk memperkaya diri.

"Pesugihan ini pertamanya di rumah pertama, terus diikuti rumah kedua. Kelihatannya berurutan. Cuma nggak tahu ini tipikalnya diajak atau dia cemburu dengan kondisi rumah pertama sehingga yang kedua ikut pesugihan juga," imbuh Bayu.

Lihat juga Video: Ibu Ini Relakan Anak Kandungnya Disetubuhi Dukun Demi Cepat Kaya

[Gambas:Video 20detik]




Pesugihan ini, lanjut Bayu, terjadi karena pemilik rumah tersebut merasa tidak puas dengan apa yang dimilikinya. Padahal, sebenarnya pesugihan justru membawa malapetaka bagi keluarga tersebut.

Bayu mengungkapkan meski menggunakan pesugihan bisa memperkaya diri, namun sang iblis atau setan pasti meminta bayaran lebih. Misalnya saja meminta tumbal nyawa.

"Karena kalau di kepercayaan saya itu syirik sudah minta bantuan dengan yang begitu atau istilahnya setan atau iblis. Misal bisa ngasih kekuatan untuk memperkaya, mempercantik itu pasti ada bayarannya juga. Biasanya orang yang sudah pesugihan itu memang tidak merasa puas. Dia tidak puas dengan kondisi yang sekarang akhirnya dia pesugihan," jelas Bayu.

Sedangkan rumah yang terbengkalai ini kini ditinggal pemiliknya. Diketahui, anggota keluarga sang pemilik rumah perlahan meninggal dunia karena habis menjadi tumbal.

"Kenapa sampai terbengkalai gitu, soalnya pesugihan itu tumbalnya nyawa. Kan pesugihan itu ada banyak macemnya, semakin gede dapetnya semakin gede tumbalnya," ungkap Bayu.

"Walaupun dia sudah pesugihan biasanya makin nggak puas, makin nggak puas akhirnya numbalin-numbalin dan keluarganya sendiri habis gitu. Singkat ceritanya seperti itu dari dua rumah yang di pojokan, yang rumah ketiga itu terdampak aja," pungkas Bayu.

Sementara saat detikcom menuju tempat tersebut, tiga bangunan yang konon menjadi rumah pesugihan itu sudah rata dengan tanah. Belum diketahui kapan bangunan tersebut diambrukkan hingga rata dengan tanah.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya
Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.