Api yang keluar setinggi sekitar 1 meter di depan rumah milik Saniwar, warga Desa Tongas Wetan, ini berusaha dipadamkan. Namun tak kunjung padam. Diduga, bakar-bakar sampah ini dilakukan di atas aliran pipa jaringan gas (Jargas). Warga yang panik segera menghubungi polisi. Polisi pun menghubungi Damkar Probolinggo dan PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
Dalam waktu 30 menit, petugas damkar dan petugas PGN datang dan melakukan pemadaman dengan menyemprotkan Apar. Api berhasil dipadamkan.
"Semburan api dari warga yang membakar sampah, tidak tahu kalau di bawahnya ada jaringan pipa Jargas, akhirnya api keluar ga berhenti sekitar 30 menit meski sudah dipadamkan dengan air," kata seorang warga bernama Bahrudin di lokasi.
Sementara itu polisi dan petugas mengimbau agar tidak melakukan bakar-bakar sampah di aliran pipa jargas agar tidak memunculkan api.
Koordinator Jargas wilayah Probolinggo, Fiki Faizal mengaku kebakaran di Probolinggo ini dugaan sementara karena warga melakukan bakar-bakar sampah, tapi tidak mengetahui jika ada jaringan pipa jargas.
"Ini masih kita selidiki lebih lanjut. Iya ada orang bakar-bakar sampah, tapi dia tidak tahu di bawahnya ada jaringan pipa gas. Ini masih dugaan kita sementara. Tidak tahu titik dari mana, masih kita selidiki," tegasnya di lokasi . (fat/fat)