"Untuk bisa memantapkan, tentu kami ingin ada independensi atau kemandirian dalam pelaksanaan itu. Sehingga kami punya kebijakan untuk bisa melakukan sendiri aktivitas-aktivitas itu secara internal di Universitas Airlangga," jelasnya.
"Artinya tidak semua harus melalui Jakarta, bisa dengan format-format yang sudah kita tetapkan. Karena untuk bisa mencapai 20 SKS, mahasiswa melakukan pengambilan kuliah di berbagai macam tempat, waktunya kalau harus mengikuti aturan di Dikti sangat terbatasi. Oleh karena itu, kita ingin secara mandiri, mengimplementasikan dan membuat kebijakan untuk Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Sejak lama kita memberikan penghargaan bagi mahasiswa yang mampu secara mandiri, sesuai dengan minat mereka masing-masing," tambahnya.
Sedangkan untuk program magang sendiri, Unair memiliki tajuk 'strategis sustainable education', salah satunya adalah relevansi. Program magang ini ditujukan untuk Unair, agar para mahasiswa yang orientasinya menjadi profesional "pegawai" bisa mendapatkan pengalaman kerja secara lebih awal.
Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) ini menambahkan, dengan mekanisme yang diterapkan, maka mahasiswa Unair akan lebih dekat dengan dunia industri. Dimana mahasiswa nantinya akan mengembangkan karirnya.
Pada sisi lain, dunia industri juga sering "membutuhkan" support tenaga dari mahasiswa Unair yang di sudah semester akhir. Mahasiswa tersebut bisa menangani berbagai macam hal. Relevansi ini yang terus didorong.
"Gampangannya gini, mahasiswa yang orientasinya menjadi pekerja kita dorong untuk ikut magang karena relevansinya di sana. Kalau ada mahasiswa yang ingin jadi konglomerat kita dorong mereka untuk menjadi wirausaha dengan program start up. Kalau ada ada mahasiswa yang misalnya pingin menjadi akademisi, kita dorong untuk magang di lembaga-lembaga penelitian. Sehingga mereka akan terus melatih akademiknya.
Ia sendiri juga tidak ingin ada ruang satupun yang tidak sesuai dengan tujuan mereka. "Jadi kita petakan mahasiswa-mahasiswa itu ke arah kemampuannya masing-masing. Begitu lulus, mereka sudah punya bekal relevan yang tujuan hidup mereka di masa yang akan datang," pungkasnya.
Sebelumnya, pada April 2021 Unair berkolaborasi dengan PT Pelindo III dalam hal magang dan mendukung program MBKM. Program magang di Pelindo III juga diberi fasilitas untuk mahasiswa Unair. Sebab, Kompetensi di dalamnya banyak, tidak hanya perkapalan dan pelabuhan, tapi hampir semua aspek bisa diambil mahasiswa.
(fat/fat)